Mahasiswa dan Masyarakat Aceh Barat Tuntut Kompensasi Kepada PLN Terkait Kerusakan Elektronik

7 Juni 2024, 19:11 WIB
Ilustrasi elektronik/freepik.com/@freepik /

JURNALACEH.COM - Di tengah gelombang tuntutan kompensasi akibat gangguan listrik yang terjadi di Aceh, manajemen PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, berada di tengah sorotan. Aditya Setiawan, Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Meulaboh, menyampaikan bahwa kompensasi akan mengikuti ketentuan yang ada, sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Aditya Setiawan menjelaskan bahwa regulasi terkait ganti rugi kepada pelanggan akan dijalankan sesuai mekanisme yang berlaku, mulai dari tingkat provinsi hingga Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM di Jakarta. Meskipun belum ada tuntutan kompensasi yang konkret, Aditya menegaskan bahwa perkembangan tuntutan masyarakat akan disampaikan pada Senin pekan depan.

Namun, tuntutan kompensasi yang dilayangkan oleh masyarakat dan mahasiswa terkait kerusakan alat elektronik akibat gangguan listrik belum memiliki dasar regulasi yang jelas. Menurut Aditya, persoalan gangguan pasokan listrik ke pelanggan terjadi karena faktor bencana kelistrikan, dan PLN hanya dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: PLN Melakukan Pemadaman Bergilir selama Beberapa Hari ke Depan: Berikut Lokasi dan Jadwalnya

Pada aksi unjuk rasa sebelumnya, masyarakat dan mahasiswa menuntut ganti rugi atas kerusakan barang elektronik berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Mereka juga menekankan perlunya jaminan kompensasi berupa pemotongan tagihan listrik, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 Tahun 2019 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya Yang Terkait Dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero).

Deni Setiawan, salah satu perwakilan dari masyarakat, menyatakan bahwa mereka akan menunggu jawaban dari manajemen PT PLN (Persero) UP3 Meulaboh terkait sejumlah tuntutan yang disampaikan. Jawaban tersebut dijanjikan akan disampaikan pada Senin mendatang.

Sementara pihak PLN memohon maaf atas gangguan pasokan listrik yang terjadi, mereka juga mengajak masyarakat untuk memahami kondisi yang sedang terjadi. Interaksi antara PLN dan masyarakat Aceh terus berkembang, dengan harapan dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan semua pihak.

Peran PLN dalam Energi Berkelanjutan
Indonesia, negara kepulauan yang luas, sangat bergantung pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menyediakan kebutuhan listrik bagi jutaan rumah tangga, bisnis, dan industri.

Sejak berdirinya pada tahun 1945, PLN telah menjadi tulang punggung dalam pembangunan infrastruktur listrik nasional, membawa cahaya ke seluruh pelosok negeri. Namun, perjalanan panjang PLN tidak lepas dari tantangan dan peluang, terutama dalam konteks pengembangan energi yang berkelanjutan.

Baca Juga: PLN Pulihkan 100 Persen Listrik di Lampung Pasca Gangguan Transmisi

1. Misi dan Mandat PLN

Sebagai perusahaan listrik negara, PLN bertugas menyediakan listrik yang handal, terjangkau, dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia. Misi ini mencakup memperluas jaringan listrik hingga ke daerah terpencil, meningkatkan kapasitas pembangkitan listrik, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya energi.

2. Tantangan dalam Perjalanan

PLN dihadapkan pada berbagai tantangan dalam memenuhi misinya. Salah satu tantangan utama adalah luasnya wilayah geografis Indonesia, yang membuatnya mahal dan sulit secara logistik untuk memperluas infrastruktur listrik ke daerah-daerah terpencil.

Selain itu, urbanisasi dan industrialisasi yang pesat di Indonesia menempatkan tekanan besar pada PLN untuk memenuhi permintaan listrik yang semakin meningkat sambil memastikan ketersediaan dan keandalan listrik. Selain itu, ketergantungan pada bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik juga menimbulkan kekhawatiran lingkungan, yang berkontribusi pada polusi dan perubahan iklim.

Baca Juga: PLN Pastikan Pasokan Listrik untuk Perayaan HUT RI ke-79 di IKN 100 Persen dari Tenaga Surya

3. Transformasi Menuju Energi Berkelanjutan

Menghadapi tantangan ini, PLN semakin fokus pada pengembangan energi berkelanjutan. Langkah-langkah seperti peningkatan kapasitas pembangkit listrik terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan hidro, menjadi prioritas. Selain itu, PLN juga aktif dalam mempromosikan efisiensi energi dan mengadopsi teknologi yang ramah lingkungan dalam operasinya.

4. Kolaborasi dan Kemitraan

PLN menyadari bahwa mencapai tujuan keberlanjutan memerlukan kolaborasi lintas sektor dan kemitraan yang kuat. PLN telah bekerja sama dengan pemerintah, lembaga internasional, dan sektor swasta dalam proyek-proyek energi berkelanjutan dan inisiatif pembangunan infrastruktur.

5. Tantangan Masa Depan

Meskipun telah melakukan langkah-langkah signifikan menuju energi berkelanjutan, PLN masih dihadapkan pada tantangan besar di masa depan. Perluasan jaringan listrik ke daerah-daerah terpencil, investasi dalam teknologi baru, dan mengatasi ketergantungan pada bahan bakar fosil menjadi prioritas utama.

6. Harapan untuk Masa Depan

PLN tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini dan berkomitmen untuk terus berperan sebagai penggerak utama dalam membangun infrastruktur listrik yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, PLN yakin dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan pelestarian lingkungan Indonesia.

Sebagai pilar dalam pembangunan energi Indonesia, PLN terus bertransformasi untuk memenuhi tuntutan zaman dan memberikan manfaat maksimal bagi bangsa dan negara.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh

Tags

Terkini

Terpopuler