Network
JURNAL ACEH-Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, masyarakat Langsa diminta mewaspadai peredaran uang palsu. Pasalnya, memasuki penghujung Ramadan seperti sekarang ini, transaksi jual beli semakin meningkat.
"Masyarakat harus semakin waspada karena modus pemalsuan uang biasanya marak terjadi pada waktu-waktu meningkatnya kesibukan masyarakat melakukan transaksi jual beli," sebut Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Aneuh Nanggroe Langsa, Danil Putra Arisandy, Selasa, 4 Mei 2021.
Menurutnya, saat ini tempat yang menjadi rawannya peredaran uang palsu yakni di pusat-pusat perbelanjaan serta beberapa pusat keramaian lainnya. Untuk itu, masyarakat diminta berhati-hati dan untuk memastikan uang yang dimilikinya asli yakni melalui 3D atau dilihat, diraba, dan diterawang.
Baca Juga: Bank Aceh Syariah Sediakan Penukaran Uang Pecahan Kecil
"Dilihat apakah warnanya sesuai dengan rupiah asli yang diedarkan BI, diraba apakah ada tanda cetakan yang terasa kasar, dan diterawang apakah ada watermark yang terlihat di uang kertas," jelasnya.
Meskipun peredaran uang palsu di Langsa untuk saat ini sepertinya belum ada, namun di saat seperti sekarang ini, tidak ada salahnya jika masyarakat untuk tetap terus waspada.
Kemudian, sambungnya, kepada pihak bank untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya pedagang bagaimana caranya untuk mengetahui uang palsu. Begitupun juga, kepada pihak kepolisian agar tetap memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, karena di saat-saat seperti ini aktivitas di pusat perbelanjaan semakin ramai.
"Bagi masyarakat jika ada menemukan peredaran uang palsu, maka diminta untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian," kata Danil.***
