Angka Penyebaran Covid-19 di Banda Aceh Melonjak, Museum Tsunami Ditutup

- 8 Juni 2021, 23:11 WIB
Seorang pemandu menerangkan salah satu item yang dipamerkan di Museum Tsunami Aceh sebelum pandemi Covid-19. Saat ini, pengelola museum menutup kunjungan wisatan ke museum itu.
Seorang pemandu menerangkan salah satu item yang dipamerkan di Museum Tsunami Aceh sebelum pandemi Covid-19. Saat ini, pengelola museum menutup kunjungan wisatan ke museum itu. /Dokumentasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh./

JURNAL ACEH-Di tengah melonjaknya angka penyebaran Covid-19 di Banda Aceh, manajemen Museum Tsunami Aceh memutuskan untuk menutup sementara wahana tersebut. Museum ini adalah salah satu destinasi wisata paling diminati di Banda Aceh.

"Penutupan sementara ini merujuk pada Instruksi Mendagri Nomor 11 Tahun 2021 sehubungan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Aceh,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Tsunami Aceh, Hafnidar, di Banda Aceh, Selasa, 8 Juni 2021.

Penutupan ini dilakukan sejak akhir Mei lalu. Hafnidar mengatakan pihaknya tidak dapat memastikan kapan museum ini akan kembali dibuka untuk umum. Sebelum ditutup, manajemen juga melakukan sejumlah upaya mencegah penumpukan orang di satu titik.

Baca Juga: Banda Aceh Jadi Satu-Satunya Zona Merah Penyebaran Covid-19 di Aceh

Caranya, kata Hafnidar, pihaknya membatasi jumlah pengunjung pada satu waktu kunjungan. Selama pandemi, jumlah kunjungan dibatasi hanya 15-20 orang sekali masuk.

"Sebelumnya petugas juga meminta semua pengunjung untuk tetap menaati protoke kesehatan, mulai dari cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak," kata Hafnidar.

Menurut Hafnidar, pengunjung yang datang ke Museum Tsunami Aceh terus meningkat. Bahkan dia mengklaim jumlah kunjungan ke museum yang dirancang oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, itu tertinggi dibandingkan museum lain di Indonesia.

Baca Juga: Saudi Tunda Haji karena Mutasi Covid-19 dan Vaksinasi

"Rata-rata warga lokal, pengunjung dari Medan juga ada yang melakukan perjalanan darat. Setelah lebaran, justru banyak dari luar provinsi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Fauji Yudha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x