Rumah Syahbandar Peninggalan Kerajaan Susoh yang Dibiarkan Terbengkalai di Aceh Barat Daya

- 21 Maret 2023, 14:13 WIB
Rumah Syahbandar Kerajaan Susoh tahun 1894 M / Arsip Leinden University Libraries
Rumah Syahbandar Kerajaan Susoh tahun 1894 M / Arsip Leinden University Libraries /

Kerajaan Susoh dihuni oleh masyarakat dari Suku Aneuk Jamee, salah satu suku populer di Aceh yang mendiami wilayah bagian Barat-Selatan.

Menurut buku Susoh: Cahaya Gemilau Peradaban yang ditulis oleh Aris Faisal Djamin, Suku Aneuk Jamee adalah keturunan Aceh yang berasal dari Minangkabau, tepatnya Pariaman, yang datang ke Aceh dan mendiami wilayah pesisir bagian Barat-Selatan.

Karena kerajaan Susoh terletak di pesisir pantai, maka terdapat sebuah bandar (pelabuhan) yang menjadi salah satu pusat perdagangan rempah di Aceh bagian barat.

Baca Juga: Rekomendasi Objek Wisata Sejarah di Palembang, Menyimpan Berbagai Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Pelabuhan tersebut kemudian dinamai dengan Bandar Susoh, yang dipimpin oleh seorang kepala pelabuhan yang disebut Syahbandar.

Rumah Syahbandar Kerajaan Susoh

Komdisi Rumah Syahbandar Kerajaan Susoh saat ini/Abdya/Puji
Komdisi Rumah Syahbandar Kerajaan Susoh saat ini/Abdya/Puji

Hal unik yang bisa ditemukan pada Suku Aneuk Jamee di Susoh, selain bahasanya yang menggunakan bahasa Minangkabau, terdapat juga rumah adatnya yang khas.

Baca Juga: Bedah Buku From Fears to Tears, Catatan Sejarah Pelanggaran HAM di Aceh

Suku Aneuk Jamee memiliki rumah adatnya sendiri yang dinamakan dengan Rumah Gadang Kajang Padati.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x