Network
Namun bagi yang lebih memperhatikan kemudahan akses dan produk-produk keuangan yang lebih luas, bank konvensional bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
Pemilihan jenis bank juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain, seperti kebutuhan keuangan individu, biaya transaksi, suku bunga, dan reputasi bank. Oleh karena itu, sebelum memilih bank, ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu dan mempertimbangkan semua faktor yang relevan.
Perbedaan prinsip dasar dan operasi antara bank konvensional dan bank syariah juga berpengaruh pada pengelolaan risiko. Bank konvensional menggunakan berbagai instrumen keuangan untuk mengelola risiko, seperti asuransi dan derivatif, sedangkan bank syariah mengandalkan prinsip-prinsip Syariah untuk mengelola risiko.
Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Himpun Rp 9,4 Triliun Dana Nasabah di Aceh
Selain itu, bank syariah juga memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa produk dan layanan yang ditawarkan oleh bank sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah. DPS juga memastikan bahwa operasi bank syariah berjalan dengan transparan dan adil.
Meskipun bank syariah tidak menghasilkan keuntungan berbasis bunga, namun mereka masih menghasilkan keuntungan dari produk dan layanan mereka.
Keuntungan tersebut diperoleh melalui pembiayaan syariah, investasi syariah, dan produk lain yang sesuai dengan prinsip Syariah. Bank syariah juga mempertimbangkan tanggung jawab sosial dalam kegiatan bisnis mereka, dan menempatkan pentingnya keadilan sosial dalam kegiatan operasional mereka.
Baca Juga: Gampong Ladang Tuha II Gembleng Pemuda Desa Jadi Entrepreneur Berbasis Syariah
Dalam hal regulasi, bank konvensional diatur oleh otoritas perbankan di negara masing-masing, sedangkan bank syariah diatur oleh Dewan Syariah Nasional dan Badan Pengawas Syariah.
