Network
Selain makanan dan minuman klasiknya, pengunjung juga dapat melihat berbagai macam barang jadul yang menghiasi kafe ini. Hal ini bisa dilihat dari barang bekas jaman dulu yang menjadi barang yang mempunyai nilainya.
Seperti Sepeda Ontel, plat kendaraan, sepeda motor jadul, piring, setrika arang jaman dulu, koper jadul, televisi jaman, dan benda lainnya yang memiliki keunikan dan sudah pasti jadul.
Benda-benda tempo doeloe tersebut di tata sedemikian rupa, sehingga kesan tempo dulunya akan terasa. Tidak hanya itu, ada beberapa barang tersebut dijadikan layaknya booth yang bisa digunakan untuk latar foto, baik sendiri maupun bersama.
Meski bernuasa jadul, bukan berarti Jameuen Kupi akan terlihat kumuh atau tidak menarik. Tetapi kafe yang mengusung konsep tempo doeloe ini akan terlihat keren dengan konsepnya. Bahkan ada beberapa spot foto yang instagramable.
Kafe ini, meski memakai tagline “Peunajoh Ureung Awey” tidak semua pengunjungnya kaum bapak atau ibu, tetapi banyak juga kaula muda yang datang dari jauh hanya untuk menikmati peganan masa lampau dan suassana jadulnya.
Jameuen Kupi berlokasi agak jauh dari badan jalan negara, yakni Jl. Banda Aceh – Medan. Bagi yang ingin mengunjungi Jameuen Kupi, harus memasuki jalan gampong atau desa yang jalan masuknya disebelah Masjid Agung Peusangan, lalu ikuti jalan tersebut hingga menemukan kafe yang mengusung konsep jadul.
Baca Juga: Wow Keren! Tempat Wisata Tasikmalaya, Konsep Cafe Perpaduan Alam
