JURNALACEH.COM - Tupperware, salah satu merek produk wadah favorit ibu-ibu muda di Indonesia, yang berasal dari Amerika Serikat, tengah mengalami guncangan bisnis yang buruk.
Daya produksi rendah karena keuntungan yang tidak sesuai dengan target perusahaan. Kondisi keuangan perusahaan sedang terjepit.
Pangsa pasar untuk produk wadah inovatif ini sudah mencakup lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia sebagai konsumen terbesar yang ingin membeli produk Tupperware.
Baca Juga: Produk Kecintaan Bunda Tupperware Terancam Bangkrut, Ini Alasannya
Alasan ibu-ibu menyukai Tupperware selain awet, kedap udara, dan ramah lingkungan. Sangat mengagumkan dengan produk ini, bukan?
Manajemen perusahaan mengatakan bahwa kemungkinan paling besar adalah isu PHK. Apa alasannya? Karena bisnis adalah mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Perusahaan produsen Tupperware tidak mampu mengimbangi besarnya pengeluaran dengan pendapatan yang diterima.
Oleh karena itu, perusahaan merasa ragu untuk menjual produk inovatif ini karena kurang laku. Tupperware berada dalam posisi genting secara keuangan. Perusahaan tengah berjuang untuk meningkatkan penjualan.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu ! Ini Dampak Positif dan Negatif dari Miliki Bisnis di Depan Rumah
Namun, hal ini tidak mudah karena biaya operasional produksi sangat tinggi. Untuk lebih jelasnya, JurnaAceh telah merangkum sebagai berikut: