Emisi dan Transisi Energi Jadi Menu Sarapan Sri Mulyani Bareng Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20

- 17 Juli 2022, 13:24 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat sarapan bareng di acara side-event FMCBG, Bali, Sabtu 16 Juli 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat sarapan bareng di acara side-event FMCBG, Bali, Sabtu 16 Juli 2022 /Tim Jurnal Aceh 01/

JURNALACEH.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menggelar sarapan bareng dengan Menkeu dan Gubernur Bank Indonesia dari negara-negara G20 di Bali, Sabtu, 17 Juli 2022.

Sarapan bareng ini diberi nama High Level Breakfast Discussion on Climate Mitigation. Acara ini bagian dari rangkaian pertemuan The Third Series of G20 Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG), 11-17 Juli 2022 di Bali.

Pertemuan dilakukan dengan format hybrid dan dihadiri oleh seluruh anggota G20 serta organisasi internasional seperti International Monetary Fund (IMF), Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) dan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).

Baca Juga: Pelanggan PDAM Kecewa, Hampir Setahun Air Tidak Mengalir: Proyek Cilet-cilet

The High-Level Breakfast Discussion on Climate Mitigation dilaksanakan untuk menindaklanjuti hasil diskusi teknis pada pertemuan the Policy Levers Forum yang telah diselenggarakan di sela pertemuan the Sustainable Finance Working Group pada tanggal 13 Juni 2022 sebagai bagian dari Presidensi G20 Indonesia.

Forum tersebut tersebut merupakan sarana para Menteri dan Gubernur Bank Sentral untuk berbagi pengalaman, kesuksesan, dan pandangan dari upaya global mengatasi perubahan iklim.

Menkeu membuka diskusi dengan melaporkan intisari pembahasan dari the Sustainable Finance Working Group Policy Levers Forum.

Baca Juga: Wali Nanggroe Aceh Harap Penerapan Zakat Sebagai Pengurang Pajak Segera Direalisasikan

"Ini untuk mendorong transisi menuju investasi berkelanjutan dan bagaimana kebijakan yang akan ditempuh untuk mengurangi ketergantungan pada aktivitas yang menghasilkan emisi tinggi," kata Sri Mul, dalam pertemuan tersebut.

Diskusi kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari OECD mengenai hasil awal kajian mitigasi perubahan iklim termasuk dampaknya terhadap ekonomi makro, fiscal, dan sektor lingkungan. Perwakilan dari the International Panel on Climate Change (IPCC) dan the International Monetary Fund (IMF) juga menyampaikan pandangan mereka.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x