JURNALACEH.COM - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan terus mendapat desakan dari publik untuk mengundurkan diri dari jabatan yang didudukinya saat ini.
Hal itu terjadi lantaran publik menganggap, Iriawan harus ikut bertanggung jawab atas peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, yang telah menewaskan ratusan korban jiwa itu.
Bahkan petisi dengan tajuk 'Tragedi Kanjuruhan, Desak Ketua Umum PSSI Mengundurkan Diri' telah dibuat pada Rabu, 5 Oktober 2022 kemarin.
Suhari Ete, yang merupakan penggagas petisi tersebut mengatakan pengunduran diri itu harus dilakukan sebagai respect terhadap para korban dan untuk pembenahan sepakbola Indonesia ke arah lebih baik.
"Kita juga meminta Ketua Umum dan semua pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk mundur dari jabatannya, sebagai bentuk hormat dan respect terhadap korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang dan untuk pembenahan sepakbola secara keseluruhan," tulis Suhari Ete.
Hasil pantauan JurnalAceh.com di situs Change.org, hingga hari ini Jumat, 7 Oktober 2022, tepatnya pukul 13.10 WIB, orang yang telah menandatangani petisi tersebut sudah mencapai lebih dari 20 ribu pendukung.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi usai pertandingan antara tuan rumah Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Pertandingan lanjutan BRI Liga 1 itu dimenangkan oleh tim tamu dengan skor 2-3.
Usai pertandingan, beberapa suporter Arema merangsek ke lapangan dan terlihat mengejar para pemain dan offisial tim. Hal itu diduga karena para suporter merasa kecewa timnya dikalahkan di kandang sendiri.