JURNALACEH.COM- Artikel ini menjelaskan tentang bagaimana perjuangan Rasulullah ketika hijrah dari Makkah ke Madinah bersama sahabat.
Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah merupakan sejarah baru bagi umat muslim saat itu, bahkan hal tersebut menjadi lahirnya peradaban baru yang sejahtera.
Salah satu sahabat Rasulullah SAW yaitu Umar bin Khattab menjadikan kejadian itu sebagai momentum hadirnya tahun baru yang bernama Hijriah.
Baca Juga: Kisah Bulan Terbelah, Salah Satu Mukjizat Nabi Muhammad SAW yang Luar Biasa
Disisi lain dijelaskan bahwa, pada saat orang-orang Quraisy tengah memepersiapkan berbagai teror untuk membunuh Rasulullah, masyarakat Madinah telah siap menerima kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari beritabantul.pikiran-rakyat.com, saat itu Rasulullah meninggalkan kota Makkah dengan cara diam-diam di tengah gemerlapnya malam.
Nabi Muhammad SAW hijrah tidak sendirian, beliau juga ditemani oleh sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq yang reka meningglkan keluarga tercinta dan sanak famili.
Di antara orang-orang yang ditinggalkan Nabi Muhammad termasuk puteri kesayangan beliau, Sayyidah Fatimah dan putera paman beliau yang diasuh dengan kasih sayang sejak kecil, yaitu Imam ali yang selama ini menjadi pembantu terpercaya beliau.
Imam ali sengaja ditinggalkan oleh Nabi Muhammad untuk melaksanakan tugas khusus: berbaring di tempat tidur beliau, guna mengelabui mata komplotan Quraisy yang siap hendak membunuh beliau.