Inilah Isi Perjanjian Bongaya, Monopoli VOC yang Merugikan Kerajaan Gowa

- 8 Desember 2022, 19:23 WIB
Ilustrasi kerajaan Inggris tempo dulu.
Ilustrasi kerajaan Inggris tempo dulu. /Pixabay/Clck Free Vector Images/

JURNALACEH.COM- Pada masa kolonial  Belanda, perlawanan terhadap penjajah datang dari berbagai macam kalangan, baik dari masyarakat, bangsawan, hingga kerajaan. Tak terkecuali Kerajaan Gowa.

Kerajaan ini terletak di wilayah Sulawesi Selatan, lokasinya yang strategis membuat kerajaan Gowa menjadi pusat ekonomi yang dikunjungi oleh pedagang dalam negeri bahkan pedagang asing.

Selain menjadi pusat perdagangan, kerajaan Gowa juga memiliki kekuatan maritim yang kuat. Pada saat itu, VOC dari pihak Belanda berupaya keras untuk memonopoli ekonomi kerajaan-kerajaan kecil di timur nusantara supaya bisa menguasai perdagangan. Tak pelak, Kerajaan Gowa menentang keras akan hal ini sehingga munculnya sebuah perjanjian yaitu Perjanjian Bongaya.

Baca Juga: Daftar Harga Antena TV Digital Outdoor Mulai Rp 50 Ribuan

Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Hasanuddin yang kala itu memimpin Kerajaan Gowa.

Di bawah pemerintahan Sultan Hasanuddin, Kerajaan Gowa mencapai puncak kejayaannya terutama ekonomi diwilayah tersebut yang semakin maju akibat perdagangan rempah-rempah. Hal inilah yang membuat VOC semakin berusaha untuk menguasai perdagangan di wilayah tersebut. Lantas, Sultan Hasanuddin menggabungkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Bone untuk melawan VOC

Adapun beberapa faktor penyebab terjadinya perlawanan Kerajaan Gowa terhadap VOC yaitu:

1. VOC menguasai Somba Opu yaitu pelabuhan perdagangan yang menghubungkan Malaka – Jawa – Maluku

2. VOC ingin memonopoli perdagangan di pelabuhan – pelabuhan Makassar juga tidak mengizinkan pedagang asing lain kecuali dari VOC

Baca Juga: Kisah Fenomenal Lord Rangga yang Pernah Viral Sebagai Pemimpin Sunda Empire, Simak Profil Lengkapnya

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x