Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, Para Korban Terjebak dalam Lubang Mengandung Gas Metana

- 10 Desember 2022, 15:15 WIB
Kronologi Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak Hingga Memakan Korban Jiwa.*
Kronologi Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak Hingga Memakan Korban Jiwa.* /PORTAL PURWOKERTO /Instagram @antarafotocom

JURNALACEH.COM- Ledakan hebat terjadi di tambang batu bara Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat Jumat kemarin, 9 Desember 2022. Peristiwa naas ini memakan korban sebanyak 14 orang.  Ledakan yang terjadi pada pukul 08.30 WIB pagi ini menelan 10 korban jiwa dan 4 korban mengalami luka bakar.

Basarnas melaporkan terdapat korban selamat sebanyak 4 orang berinisial AM (19), BS (50), P (50), dan T (43). Sedangkan sebanyak 10 korban meninggal dunia berinisial B (40), K (50), NI (35), A (43), G (37), S, RZ, EM, MA (52), dan B (43). Kini, seluruh korban sedang diidentifikasi  dan dirawat di RSUD Sawah Lunto.

Robi Saputra, Komandan Pos (Danpos) SAR kota Padang menyatakan bahwa korban terakhir yang terjebak didalam lubang sedalam 281 meter itu telah berhasil dievakuasi setelah proses penggalian yang cukup lama dalam keadaan sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Siaran TV Tidak Muncul Pada TV Digital, Periksa 4 Hal Ini untuk Mengatasinya

Kendati demikian, proses evakuasi berlangsung dramatis, oksigen didalam lubang yang terbatas membuat tim SAR mengalami kesulitan dan terpaksa harus mendapatkan pertolongan oksigen saat keluar dari mulut tambang.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan kronologi ledakan yang awalnya bermula dari letupan kecil dari lubang tambang. Letupan ini mengeluarkan asap dari lubang saat para pekerja tambang sedang melalukan aktivitas seperti biasa pada pukul 09.00 WIB pagi.

Ia juga mengatakan jika saat itu sudah ada beberapa pekerja yang sudah berada di dalam lubang hingga akhirnya peristiwa naas ini tak dapat dihindari.

Baca Juga: Siaran TV Tidak Muncul Pada TV Digital, Periksa 4 Hal Ini untuk Mengatasinya

Penyebab letupan masih belum diketahui, tetapi kebocoran gas metana masih terduga kuat menjadi penyebab ledakan ini. Selain gas metana, reruntuhan akibat ledakan juga membuat para pekerja terjebak didalam lubang sedalam 200 m tersebut.

Kapolda Sumbar Irjen Suharyono mengungkapkan akan membuat tim khusus untuk menyelidiki penyebab terjadinya ledakan ini dan memeriksa kembali standar operasi perusahaan tambang apakah sudah sesuai prosedur atau belum.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x