Network
JURNALACEH.COM- Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinanti-nantikan oleh seluruh umat islam, pada tahun ini bulan pernuh berkah ini jatuh pada Kamis 23 Maret 2023.
Mulai hari ini terhitung 46 hari lagi menuju bulan Ramadhan yang merujuk pada keputusan PP Muhammadiyah Sabtu 3 Februari 2023, keputusan tersebut disebar berdasarkan hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dalam Informasi tersebut, dijelaskan bahwa Ijtimak jelang Ramadhan 2023 pada 21 Maret atau bertepatan dengan 29 Syakban 1444 H belum berlangsung. Namun, Ijtimak terjadi keesokan harinya yaitu bertepatan pada 22 Maret 2023 atau pada 30 Syakban 1444 H.
Baca Juga: Niat Puasa Sunah Hari Kamis Beserta Dalil dan Keutamaannya, Salah Satunya Diampuni Dosa Kecuali...
Dalam surat edaran tersebut tertulis bahwa “Diseluruh wilayah Indonesia pada saat matahari terbenam, bulan berada diatas ufuk”.
30 Syakban 1444 H akhirnya digenapkan menjadi 30 hari, yang memantapkan bahwa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023.
Dengan beredarnya informasi tersebut, maka warga Muhammadiyah akan melangsungkan shalat tarawih pertama pada Rabu malam tepatnya 22 Maret 2023.
Baca Juga: Wajib Nonton! Ini Dia 5 Film Terbaru yang Tayang di Bioskop Tahun 2023, Mulai Dari Horor Hingga Romance
Selain itu, PP Muhammadiyah juga sudah menetapkan Hari Raya Idul Fitri tahun 2023 yang jatuh pada hari Jum’at 21 Aprill 2023. Dikarenakan ijtimak jelang syawal telah terjadi pada kami 20 April 2023.
Seperti yang ditulis dalam surat edaran, maka warga Muhammadiyah akan menggelar takbiran pada haari Kamis, 20 April 2023. Sementara itu, shalat Hari Raya Idul Fitri akan digelar besok pada Jum’at pagi, tepatnya tanggal 21 April 2023.
Berikut rincian jadwal dari PP Muhammadiyah:
Baca Juga: Niat Puasa Nazar Lengkap Disertai Artinya
• 1 Ramadhan jatuh pada Kamis 23 Maret 2023
• 1 Syawal 144 H jatuh pada Jum’at 21 April 2023
Sedangkan jadwal puasa dari Nadhlatul Ulama (NU)dan Kementrian Agama (Kemenag) belum mengumumkan apa-apa, hal ini dikarenakan metode yang digunakan berbeda-beda.
Baca Juga: Ini dia Doa Ganti Puasa Ramadhan
Muhammadiyah menggunakan metode Hisab Hijab Wujud Al-hilal dalam menentukan awal puasa Ramadhan. Sementara NU dan Kemenag, melakukan pelaksanaan rukyatul hilal yang dilakukan di sejumlah titik seluruh Indonesia, lalu dilanjutkan dengan sidang isbat oleh Tim Falakiyah Kemenag.***
