Network
JURNALACEH.COM- Memasuki jornada ke-20, Barcelona masih menjadi tim dengan lini pertahanan terbaik La Liga musim ini. Hal ini terbukti lewat 20 laga yang telah dilakoni, Barcelona hanya kebobolan 7 gol.
Ini menjadi catatan penting hingga menorehkan rekor tersendiri di pentas La Liga. Karena, menjadi kebobolan terendah.
Baca Juga: La Liga: Barcelona Menang Telak, Xavi Pecahkan dan Lewati Rekor Guardiola
Laga sempat berlangsung sengit dari babak pertama. Bahkan, hingga turun minum kedua tim masih bermain dengan skor kacamata. Aliran bola pun masih berimbang.
Memasuki babak kedua, pola menyerang Barcelona semakin terarah. Bahkan berkali-kali digedor lewat sayap kiri dan kanan namun lini pertahanan Sevilla masih terlihat tangguh.
Baca Juga: Mallorca Vs Madrid 0-1, Antara Kecerdikan Bermain Kasar dan Lemahnya Finishing El Real
Akhirnya, lewat kerjasama lini tengah Blaugrana membuka keunggulan lewat pemain veteran Jordi Alba di menit ke-58. Keunggulan tersebut memicu untuk menambah pundi-pundi gol.
Dan itu terbukti, tak berselang lama tepat menit ke 70 Barcelona kembali unggul. Kali ini giliran Gavi yang sukses menjebloskan bola ke gawang lawan, setelah menerima umpan manis dari Raphinha.
Baca Juga: La Liga 6 Februari 2023: Barcelona vs Sevilla, Prediksi dan Head To Head Kedua Tim
Dan tak berselang lama, giliran Raphinha yang menambah derita Sevilla. Sebuah crossing manis kaki kiri Jordi alba ke dalam kotak pinalti, berhasil disambar Raphinha di menit ke-79 dan skor pun berubah 3-0.
Gol tersebut membuat Barcelona semakin kokoh di puncak klasemen La Liga pekan ke-20 musim ini.
Baca Juga: Barcelona Menanti Duet Mantan Raja Gol Bundesliga
Hasi tersebut, membuat Xavi torehkan rekor serta melewati rekornya Guardiola musim 2011/2012, kala itu 10 laga kandang Barcelona hanya kebobolan 2 gol.
Dan dini hari tadi, saat menghadapi Sevilla Blaugrana berhasil menang telak 3 gol tanpa balas.
Dan jelas clean Sheet tersebut, secara otomatis Xavi melampaui rekor pelatih tersukses Barcelona Pep Guardiola yang telah digenggam 11 musim beruntun.
Menariknya, rekor yang diciptakan Xavi lewat materi pemain yang sederhana, jika dibandingkan era Guardiola.***
