2.Faktor Lingkungan: Paparan zat-zat kimia tertentu, merokok selama kehamilan, atau masalah selama perkembangan otak anak dapat berkontribusi pada risiko ADHD.
3.Ketidakseimbangan Neurotransmitter: Gangguan pada neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin dapat mempengaruhi fungsi otak dan memicu munculnya ADHD.
Baca Juga: Apa itu Black Friday? Yuk Simak Penjelasanya
Penanganan ADHD:
1.Terapi Perilaku: Melibatkan perubahan perilaku dan pemberian reward untuk perilaku positif.
2.Terapi Obat: Penggunaan obat-obatan seperti stimulan untuk membantu meningkatkan fokus dan mengurangi hiperaktivitas.
3.Terapi Konseling: Untuk membantu individu dengan ADHD dalam mengatasi tantangan emosional dan sosial.
Dampak ADHD:
1.Pendidikan: Kesulitan fokus dapat mempengaruhi prestasi akademis.