Jelang Idul Adha, Ketersediaan Hewan Kurban di Aceh Capai 86.593 Ekor

- 14 Juni 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi hari Raya Idul Adha/freepik.com/@freepik
Ilustrasi hari Raya Idul Adha/freepik.com/@freepik /

JURNALACEH.COM - Pemerintah Aceh melalui Dinas Peternakan (Disnak) telah mencatat potensi ketersediaan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha 1445 hijriah. Menurut Kepala Disnak Aceh, Zalsufran, jumlahnya mencapai 86.593 ekor yang tersebar di 23 kabupaten/kota se-Aceh. Komposisinya terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Zalsufran menjelaskan bahwa jumlah hewan kurban tersebut terbagi menjadi sapi (30.078 ekor), kerbau (8.738 ekor), kambing (36.481 ekor), dan domba (11.296 ekor). Sebelum diumumkan ketersediaannya, semua hewan kurban telah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dokter hewan, sesuai dengan arahan dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI.

Tujuan pemeriksaan ini tidak hanya untuk memastikan kesehatan hewan kurban, tetapi juga sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran penyakit hewan menular strategis (PHMS) atau zoonosis, terutama melalui lalulintas hewan dan produk hewan selama perayaan Idul Adha.

Baca Juga: Pemerintah Aceh Resmi Tetapkan Libur Tasyrik Idul Adha 1445 Hijriah

Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, Pemerintah Aceh bersama Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Aceh dan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban Idul Adha 1445 Hijriah.

Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menegaskan pentingnya pemeriksaan ini sebagai langkah preventif melawan penyakit zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia.

Lebih lanjut, Bustami Hamzah menyoroti bahwa kesehatan hewan kurban juga memiliki relevansi keagamaan yang signifikan. Selain menjadi syarat dalam pelaksanaan ibadah kurban, kesehatan hewan juga memastikan kualitas daging yang dihasilkan, sesuai dengan prinsip kehalalan dan kesucian dalam ibadah kurban.

Baca Juga: 50 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2024 Menyentuh Hati, Cocok untuk Caption Sosial Media

Dengan demikian, pemeriksaan dan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban bukan hanya berdampak pada keselamatan hewan tersebut, tetapi juga memastikan kesehatan masyarakat Aceh secara menyeluruh, menjadikan perayaan Idul Adha sebagai momen yang membawa berkah dan keselamatan bagi semua pihak.

Idul Adha: Makna, Tradisi, dan Kebajikan dalam Perayaan Agung

Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia merayakan salah satu peristiwa paling sakral dalam agama mereka: Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Qurban. Merupakan momen yang diisi dengan spiritualitas, pengorbanan, dan solidaritas, Idul Adha tidak hanya menjadi wujud ibadah, tetapi juga momentum bagi berbagai kegiatan kebajikan dan sosial.

Makna dan Sejarah

Idul Adha merayakan ketaatan nabi Ibrahim kepada perintah Allah untuk mengorbankan putranya, Ismail. Ketika Ibrahim bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantinya dengan seekor domba sebagai tanda pengorbanan yang diterima-Nya. Peristiwa ini menjadi simbol kesetiaan, pengabdian, dan kepatuhan kepada Allah.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Idul Adha, KAI Tambah Belasan Kereta Tambahan

Tradisi Perayaan

Perayaan Idul Adha diawali dengan shalat Idul Adha di pagi hari, diikuti dengan khutbah yang mengingatkan umat tentang pentingnya pengorbanan dan kesetiaan kepada Allah. Salah satu ciri khas Idul Adha adalah penyembelihan hewan kurban, yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim.

Daging dari hewan kurban dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan, sehingga merayakan kesempatan untuk berbagi keberkahan dengan sesama.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah