Mixue membeberkan beberapa penyebabnya. Pertama, pandemi Covid-19. Kedua, sebagian besar bahan baku diimpor dari China. Mencapai 90 persen. “Sehingga proses konsultasi sertifikasi halal kami pada saat itu diajukan kepada Shanghai Al-Amin terlebih dahulu,” tulis manajemen Mixue Indonesia.
Baca Juga: Harga Tiket Kebun Raya Bogor Januari 2023, Zona Wisata dan Jam Buka
Ketiga, sumber bahan baku dalam produksi es krim Mixue tidak terpusat seluruhnya di satu kota.
Tapi lewat akun Instagramnya, Mixue memastikan bahwa produknya tidak menggunakan alkohol, rum, atau zat yang mengandung babi. "Jawabannya adalah tidak menggunakan," kata Mixue.
Namun demikian, mereka menyadari bahwa ada otoritas yang berhak menyimpulkan kehalalan suatu produk. Bukan klaim sepihak Mixue sendiri.
Baca Juga: Pesona Wisata Pasir Gibug, Akses, Aktivitas Seru dan Harga Tiket