Network
JURNALACEH.COM - Negara Malaysia baru saja dihebohkan dengan berita penurunan kesuburan perempuan di Malaysia. Menurut laporan statistik dari Departemen Statistik Malaysia (DOSM) angka kesuburan perempuan di Malaysia di rentang umur 15-49 tahun mengalami penurunan paling rendah pada tahun 2022. Namun selain Malaysia, beberapa negara berikut juga pernah mengalami peristiwa penurunan ini.
Depopulasi atau penurunan populasi, dapat diartikan sebagai penurunan individu di suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu. Salah satu penyebab penurunan populasi ini disebabkan oleh penurunan kesuburan pada perempuan. Berikut merupakan beberapa negara yang mengalami penurunan populasi
1. Tiongkok
Sejak tahun 2022, terjadi sebuah perubahan terkait populasi yang ada di Tiongkok. Tiongkok mengalami penurunan populasi sejak enam dekade terakhir. Penurunan populasi ini tentunya akan memberikan pengaruh buruk terhadap ekonomi negara ini.
Tiongkok mengalami penurunan populasi sekitar 850.000 orang dari populasi 1, 41175 miliar orang pada tahun 2022, menurut laporan dari Biro Statistik Nasional Tiongkok. Hal ini juga diperkirakan akan menjadi perubahan besar bagi Tiongkok. Di masa yang akan datang, tidak menutup kemungkinan bahwa India akan menyusul negara ini sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia.
Penurunan populasi di Tiongkok sebagian besar disebabkan oleh diberlakukannya kebijakan satu anak. Kebijakan ini memberikan dampak yang cukup besar bagi populasi masyarakat di sana. Populasi ini terakhir kali diberlakukan pada tahun 2015. Selain itu, tingginya biaya pendidikan di Tiongkok membuat masyarakat menjadi enggan untuk memiliki anak.
2. Jepang
