JURNALACEH PRMN - Kegagalan merupakan satu di antara risiko yang bisa ditemui saat proses menuju kesuksesan. Kegagalan sering menjadi masalah yang membuat seseorang terpuruk.
Satu hal yang terkadang membuat sedih dan galau lantaran kita terlalu fokus dengan kegagalan yang pernah dialami. Cobalah renungkan dan pahami bahwa setiap kegagalan itu pasti ada hikmahnya. Jangan terlalu lama meratapi kegagalan dan cobalah untuk maju bangkit.
Dengan memahami langkah-langkah kegagalan akan membantu kita mengelola kegagalan dengan lebih sukses.
Baca Juga: Rekomendasi OOTD Casual Selebgram Kekinian Inspirasi untuk Kuliah
Baca Juga: Sejarah Aceh: Baba Daud Rumi alias Teungku Chik Di Leupu, Ulama Turki yang Menetap di Aceh
Baca Juga: Putra Sulung Raffi Ahmad, Rafathar Mengalami Kecelakaan Bersama Pengasuhnya
Dilansir Jurnalaceh.com melalui buku 'Dare To Fail No Failure, Only Success Delayed' terbitan PT Elex Media Komoutindo yang ditulis Michael Lum y, terbitan pada tahun 2002. Berikut lima langkah kegagalan :
Langkah 1 : TANDA-TANDA PERINGATAN
Sebelum kegagalan menyerang, beberapa tanda muncul. Arus kas yang ketat, kemajuan yang lambat, tidak dapat memahami materi ujian, lemah berkomunikasi saat berhubungan, tingkatan yang rendah dalam penilaian kerja, pengiriman barang yang terlambat dan sebagainya.
Beberapa tanda mempunyai lekukan yang menandakan bahwa kegagalan sudah mengintai dari sudut.
Langkah 2: SERANG!
Kegagalan bisa merambat pelan atau menyerang dengan tiba-tiba. Pada fase ini kita terkejut dan bingung. Kita berada dalam keadaan menolak dan tidak mau mempercayai bahwa kita telah gagal.
Kita berpura-pura bahwa tidak terjadi sesuatu apa pun. Ada perlawanan dalam menerima kegagalan.
Ada tindakan-tindakan agresif di mana kita berubah menjadi kasar tanpa memperhatikan orang lain. Mungkin juga ada timbul tindakan kekanak-kanakan untuk menghindari berkonfrontasi dengan masalah sebenarnya.
Baca Juga: UNESCO: Seni Bordir Palestina, dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Langkah 3: SETELAH GETARAN KEJUTAN
Setelah kegagalan menyerang, kita berada dalam keadaan putus asa dan goyah. Kita sama payahnya seperti seorang yang tenggelam dan berusaha menarik tali.
Kita kehilangan pemikiran apa yang harus dilakukan selanjutnya. Secara emosional kita berada pada tingkatan terendah.
Tanda-tanda stres dan penarikan muncul. Kita marah pada diri sendiri karena gagal. Mengapa ini terjadi pada saya, bukan pada orang lain? Apa yang salah dari kelakuan saya?
Kadang-kadang kita mungkin timbul pikiran untuk menghancurkan atau membunuh diri.
Langkah 4: KONSOLIDASI
Ini adalah periode konsolidasi dan penerimaan. Kita mendapatkan kembali ketenangan dan mulai hidup kembali. Pada fase ini kita menderita depresi dan kecemasan dalam tingkatan
sedang.
Perlahan, sedikit demi sedikit, kita mulai menerima fakta bahwa kita telah gagal. Biasanya kita menerima kilas balik dari kegagalan kita.
Kita berharap untuk tidak melakukan masa lalu dengan harapan mengubah masa kini. Pertanyaan seperti, "Jika saja saya melakukannya secara berbeda, saya mungkin tidak gagal," muncul.
Baca Juga: Omicron Mengamuk, Kasus di Inggris Melebihi 91.000 Kasus
Rasionalisasi mungkin merambat masuk di tempat di mana kita menolak untuk menerima alasan kegagalan sebenarnya dan menyalahkannya berdasarkan alasan yang sepertinya dapat diterima.
Langkah 5: SEMBUH DARI KEGAGALAN
Pada fase ini, kita merancang rencana untuk bangkit dari kegagalan.
Apa yang kita pelajari dari kegagalan? Bagaimana kita bisa meminimalkan pantulan kegagalan? Jika kita akan melakukannya lagi, bagaimana kita bisa melakukan dengan cara yang berbeda? Sumberdaya tambahan apa yang kita butuhkan? Sikap baru apa yang harus kita terapkan?
Pada periode pencarian jiwa ini kita mengumpulkan dan memperbaruhi kekuatan kita untuk meluncurkan rencana baru guna mencapai tujuan kita. Kita memutuskan untuk maju.
Demikian, Langkah-langkah kegagalan yang menjadi akademi kegagalan yang membantu kita mengelola dan mengatur kegagalan untuk meraih kesuksesan.***