JURNAL ACEH-Hilangnya kemampuan mencium bau makanan atau hal lain yang dikenal dengan istilah anosmia yang biasa dialami pasien COVID-19, bisa berlangsung dari beberapa hari atau bulan hingga hampir satu tahun.
Jadi, apa yang bisa dilakukan untuk membantu Anda pulih dari kondisi ini?
Seorang psikolog klinis dari Dayton University di Ohio, Julie Walsh-Messinger menyarankan pasien untuk melakukan pelatihan penciuman. Cobalah untuk mencium bau yang sama berulang-ulang sehingga mereka dapat melatih kembali kemampuan tubuh untuk mendeteksi dan mengidentifikasinya.
Baca Juga: Sebaiknya Dalam Membeli Produk Mie Harus Memperhatikan Kandungan di Produk Tersebut
"Kami optimis indra penciuman akan kembali pada beberapa orang yang kehilangan indra penciumannya selama beberapa bulan," kata dokter kepada Daily News, Minggu.
SARS-CoV-2 bukan satu-satunya virus yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk mencium, bahkan jika hidung pasien tidak tersumbat. Virus mempengaruhi sistem saraf dan koneksi saraf yang diperlukan untuk mendeteksi dan menafsirkan bau.
Beberapa orang memulihkan indra penciuman mereka dalam beberapa hari atau minggu, tetapi untuk sebagian orang lain nya itu berlangsung lebih lama.
Baca Juga: Danone AQUA Sukses Mendapatkan Kembali Sertifikasi B Corp
Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup. Makanan tidak lagi terasa enak, karena cara Anda menilai rasa sebenarnya adalah kombinasi dari penciuman, rasa, dan bahkan indera peraba.