JURNALACEH.COM- Wisata Kawah Ijen terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Salah satu dari sekian banyak keindahan alam Indonesia, dapat disaksikan dari Kawah Ijen.
Kawah yang dihasilkan akibat proses letusan Gunung Ijen ini, memiliki ukuran yang sangat besar, yakni 19.000 x 21.000 meter pada bagian alasnya, dan 22.000 x 25.000 meter pada bagian atasnya.
Bagian atas kawah kemudian dikenal dengan Kaldera Ijen dengan danau kawah, yang kini menjadi pusat kegiatan vulkanik.
Baca Juga: Top 4 Tempat Wisata di Bandung yang Sedang Hits dan Menjadi Favorit Wisatawan
Selain itu, ada 3 hal menarik lainnya yang bisa kamu saksikan ketika berlibur ke Kawah Ijen.
1. Fenomena Bluefire
Daya tarik paling dan menjadi ciri khas dari lokasi wisata Kawah Ijen adalah fenomena Bluefire. Fenomena yang jarang ditemui ini, hanya dapat ditemukan pada di dua tempat seluruh dunia yakni Islandia dan Indonesia, tepatnya di Gunung Ijen.
Bluefire bukanlah fenomena api biru, melainkan reaksi yang muncul akibat gas bumi bertemu dengan oksigen pada tingkatan suhu tertentu. Penampakannya yang menyerupai api membuat fenomena ini dikenal sebagai Bluefire.
Pengunjung dapat menikmati pesona keindahan Bluefire hanya pada waktu tertentu. Apabila tujuannya untuk melihat fenomena ini, maka pastikan datang di waktu yang tepat. Berdasarkan pengalaman dari pengunjung lainnya, waktu terbaik untuk menyaksikan Bluefire adalah pukul 1.00 WIB hingga 2.00 WIB.
Sebaiknya pendakian Gunung Ijen dilakukan pada musim kemarau yakni antara Juli hingga September. Pendakian yang dilakukan selain bulan tersebut dapat berisiko tinggi, karena jalur pendakian akan lebih sulit dan licin akibat musim hujan.
2. Spot Sunrise Terbaik
Para pengunjung Kawah Ijen juga dapat menikmati detik-detik matahari terbit dari ketinggian 2.386 mdpl. Tentu saja ini merupakan momen yang sayang untuk dilewatkan.
Baca Juga: Ini Dia! Pulau Banyak, Tempat Wisata dengan Keindahan Pasir Putih dan Laut Biru yang Memanjakan Mata
Pengunjung dapat mengabadikan momen ini dengan berbagai cara seperti memotret dan merekam menggunakan kamera, atau bahkan disimpan sendiri sebagai memori tak terlupakan.
Ada banyak pengunjung yang melakukan pendakian mulai pukul 2.00 WIB hanya untuk menyaksikan detik-detik munculnya Sang Fajar. Pancaran warna jingga beserta semburat cahaya kuning di cakrawala, berpadu apik bersama latar belakang lautan awan. Sungguh pemandangan yang sulit ditemukan pada tempat lain.
3. Danau Asam Terbesar
Kawah Ijen terdiri dari danau berwarna hijau toska yang diselimuti asap, sehingga tampak lebih menawan. Air danaunya memiliki tingkat keasaman tinggi akibat beberapa kali mengalami letusan di masa lampau.
Letusan terakhir yakni pada tahun 1918 yang kemudian membuat ukuran kawah semakin besar dengan kedalaman mencapai 200 meter. Oleh karena itu Kawah Ijen disebut sebagai danau asam terbesar di dunia.
Meskipun indah, tapi bukan berarti cukup aman untuk berlama-lama di lokasi wisata Kawah Ijen, karena aroma belerangnya tercium sangat kuat. Jadi, pastikan untuk mengenakan masker guna menghindari bau belerang yang sangat tajam.***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News