Contoh Teks Khutbah Jumat Bertemakan Bulan Ramadhan, Simak Selengkapnya

14 April 2023, 17:08 WIB
Khutbah Jumat Bertemakan Bulan Ramadhan /unsplash.com /

JURNALACEH.COM- Bulan Ramadhan perlahan sudah hamoir berakhir. Pada ⅓ Ramadhan, kita dianjurkan untuk memperbanyak dan meningkatkan kualitas Ibadah.

JurnalAceh.com melalui artikel ini akan menyuguhkan teks Khutbah Jumat yang bertemakan tingkatan manusia dalam menjalankan puasa. Hal ini dengan tujuan merefleksikan kembali dan menjadi sebab kita bermuhasabah guna meningkatkan kualitas puasa.

Berikut contoh teks khutbah tersebut:

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Ketakwaan merupakan bekal yang paling mulia di sisi Allah SWT, dimana hal tersebut berguna untuk mendapatkan kebhagiaan di akhirat. Berdasarkan hal tersebut, khatib ingin memulai khutbah singkat ini dengan wasiat taqwa.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Ramadhan Tentang Keikhlasan Berpuasa, Singkat dan Penuh Makna

Wahai saudara seiman, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan seluruh kewajiban serta meninggalkan semua larangan-Nya.

Hadirin Rahimakumullah

Puasa pada hakikatnya merupakan meninggalkan syahwat. Syahwat diharamkan sementara waktu ketika kita menjalankan ibadah puasa. Oleh sebab itu, puasa sworang hamba tidak sempurna jika tidak meninggalkan perkara haram.

Berpuasa sebagai manifestasi kepatuhan kita sebagai hamba kepada sang pencipta. Maka diwajibkan mwninggalkan syahwat sejak terbit fajar hingga tenggelam matahari. Setelah matahari tenggelam baru diperkenankan bersyahwat.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat Mengenai Keutamaan Membaca Al-Quran dalam Bulan Ramadhan

Seorang hamba yang bertaqwa, tidak meninggalkan syahwatnya kecuali atas perintah Allah SWT. Jadi dalam sua keadaan tersebut seorang hamba mematuhi perintah Rabbnya.

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Oleh yang demikian, sangat miris sekali melihat orang berpuasa dari syahwat yang diharamkan sementara saat berpuasa, namun Ia tidak meninggalkan perkara yang diharampak Allah dalam segala keadaan.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ والعَمَلَ بهِ فَلَيْسَ للهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طعَامَه وشَرَابَه(رواه البخاريّ) 

Artinya: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dosa dan perbuatab dosaz maka Allah SWT tidak akan meneroma puasanya." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Ceramah Ramadhan untuk Khutbah Jum'at, Tentang Keutamaan Puasa Bulan Ramadhan

Jamaah Jumat Rahimakumullah

Sabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT sangat ringan ketimbang menghadapi siksa-Nya. Oleh karena itu, hendaklahkita menjaga perut dari makanan yang haram. Dan hendaklah kita jaga mata dari yang haram dan jaga perkataan dari berkata bohong, aib dan semacamnya.

Kemudian hendaklaj kita jaga pendengaran dari mendengar omongan haram. Cegah seluruh anggota badan dari perkara-perkara yang haram. Demikian juga kita sepatutnya menahan diri untuk melakukan perbuatan keji seperti pertengkaran, percekcokan dan perdebatan tiada manfaat.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Isra Mi’raj, Singkat dan Penuh Makna

Rasulullah SAW bersabda:

  إِنَّمَا الصَّوْمُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ، وَإِنِ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ: إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ (رواه الشيخان)

Artinya: "Sesungguhnya puasa ialah perisai, jika seorang dari kalian sedang berpuasa maka janganlah bersikap keji dan jangan bertindak bodoh, jika ada seorang yang mwngganggunya atau mencacinya maka hendaklah Ia berkata: aku sedang berpuasa, aku sedang berpuasa." (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW juga menjelaskan, ada dua perempuan yang ketika berbuka puasa membincangkan keburukan orang lain. Rasulullah SAW bersabda:

  إِنَّ هَاتَيْنِ صَامَتَا عَمَّا أَحَلَّ اللهُ لَـهُمَا وَأَفْطَرَتَا عَلَى مَا حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِمَا، جَلَسَتْ إحْدَاهُمَا إِلَى الأُخْرَى فَجَعَلَتَا يَأْكُلَانِ لُـحُوْمَ النَّاسِ (رواه أحمد)

Artinya: "Sesungguhnya kedua perempuan ini menahan diri dari apa yang dihalalkan Allah SWT bagi keduanya dan berbuka dengan apa yang diharamkan bagi keduanya. Salah satu dari keduanya duduk menemani temannya dan keduanya memakan daging-daging manusia (berbuat ghibah)." (HR. Ahmad).

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat untuk Jumat 17 Februari 2023 Tentang Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW

Kemudian dalam Hadist lain, Rasulullah SAW bersabda:

  لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ، إِنَّمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ (رواه الحاكم والبيهقي وابن خزيمة وابن حبّان

Artinya: "Puasa yang sempurna bukan hanya menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga dari perkataan-perkataan dan perbuatan yang diharamkan atau dimakruhkan." (HR. Al-Hakim, Al-Baihaqi, Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Hadirin yang Dirahmati Allah

Demikian khutbah singkat pada siang hari ini yang penuh dengan keberkahan. Semoga Allah SWT menganugerahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua. Sehingga puasa kita termasuk bagian puasa orang-orang yang khusus dan bahkan termasuk puasa orang-orang paling khusus. Aamiin.***

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler