Naik 17 Persen, Pertamina Raih Laba Bersih 72 Triliun Tahun 2024

13 Juni 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi pertambangan minyak/freepik.com/@chandlervid85 /

JURNALACEH.COM - PT Pertamina (Persero) berhasil menorehkan pencapaian gemilang di tahun 2023 dengan membukukan laba bersih sebesar US$ 4,77 miliar atau setara Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per US$), menunjukkan peningkatan sebesar 17% dibandingkan laba tahun sebelumnya. Prestasi ini tidak hanya tercermin dari laba bersihnya, tetapi juga dari indikator keuangan lainnya.

Kinerja Keuangan

EBITDA perusahaan naik 6% menjadi USD 14,36 miliar dibandingkan tahun 2022, sementara pendapatan konsolidasian mencapai USD 75,79 miliar. Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menjelaskan bahwa trend kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Kinerja positif ini didukung oleh restrukturisasi organisasi, kinerja operasional yang solid, serta upaya efisiensi dan optimalisasi biaya.

Efisiensi dan Kolaborasi

Nicke mengungkapkan bahwa restrukturisasi holding subholding berhasil mengedepankan peran kolaborasi aktif melalui sejumlah inisiatif strategis di sektor finansial.

Selain itu, upaya penghematan biaya bunga, strategi transaksi lindung nilai valuta asing, suku bunga, dan komoditas, serta mitigasi risiko valas dan kredit berhasil menghindarkan potensi kerugian serta menciptakan kontribusi sekitar USD 1,1 miliar.

Baca Juga: Kabar Gembira, PT Pertamina Training dan Consulting (PTC) Buka Lowongan Kerja, Minimal Pendidikan D3

Dukungan Pemerintah

Pertamina juga mendapat dukungan yang konsisten dari Pemerintah, terutama dalam hal pembayaran kompensasi harga selama tahun 2023 yang mencapai Rp 119,31 triliun.

Dukungan ini tercermin pada revisi peraturan yang memungkinkan pembayaran lebih cepat, penyesuaian harga produk, dan peningkatan anggaran.

Fokus pada Operasional dan ESG

Selain dari aspek keuangan, kinerja operasional Pertamina juga bertumbuh, didukung oleh 6 subholding dan anak usahanya.

Di sektor Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), Pertamina menegaskan komitmennya dalam mengejar target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 32% pada tahun 2030, serta mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) Pemerintah Indonesia.

Pengakuan Internasional

Pencapaian Pertamina dalam aspek ESG terlihat pada peningkatan skor Pertamina menjadi 20,7 (Medium Risk) per 1 Desember 2023 dari sebelumnya 22,1 (Medium Risk).

Hal ini mencerminkan peningkatan dalam manajemen risiko ESG dan menjadikan Pertamina peringkat satu dunia dalam sub-industri Integrated Oil and Gas dari 61 perusahaan dunia menurut Sustainalytics.

Baca Juga: Pendidikan Minimal D3, Ini Link Lowongan Kerja PT Pertamina Training dan Consulting Hingga Desember 2024

Komitmen ke Depan

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen Pertamina untuk menjaga kinerja perusahaan baik operasional maupun finansial, serta menjaga ketahanan energi nasional.

Dukungan dari semua stakeholder diharapkan dapat membantu Pertamina mencapai kinerja yang bertumbuh pada tahun 2024, sambil terus berkontribusi pada upaya transisi energi dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Prestasi gemilang yang diraih oleh PT Pertamina (Persero) di tahun 2023 menjadi bukti nyata dari komitmen perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi positif pada ekonomi dan lingkungan.

Baca Juga: 15 Universitas Berkolaborasi dalam Pertamina Goes to Campus 2024

Melalui upaya terus-menerus untuk meningkatkan kinerja dan beradaptasi dengan perubahan, Pertamina membuktikan dirinya sebagai pemimpin dalam industri energi yang bertanggung jawab dan berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh

Tags

Terkini

Terpopuler