Din Syamsuddin Sarankan Jokowi Minta Maaf dan Umat Islam Memaafkan

- 12 Mei 2021, 14:28 WIB
Presiden Joko Widodo di Malang, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo di Malang, Jawa Timur. /ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/

JURNAL ACEH-Bekas Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin, menyarankan agar Presiden Joko Widodo meminta maaf terkait promosi babi panggang Ambawang. Din menilai polemik ini harus diakhiri.

“Saya menyarankan agar Presiden Joko Widodo meminta maaf dan umat Islam memberi maaf,” kata Din, Rabu, 12 Mei 2021.

Din mengatakan saat ini adalah momentum tepat untuk melakukan dua hal itu. Terutama saat umat Islam menjalani ibadah Ramadhan dan akan menyambut Idul Fitri.

Din menilai pernyataan Jokowi terkait “Bipang Ambawang” itu merupakan hadiah lebaran pahit yang diterima umat muslim dari pemimpin negara mereka. Namun Ramadan harus mengalahkan perasaan pahit itu.

Din juga meminta para pembantu Jokowi untuk tidka lagi melontarkan jawaban-jawaban yang tidak dapat diterima akal sehat. Hal itu, kata dia, hanya akan menambah ketidakpercayaan rakyat kepada pemimpin pemerintahan negara ini.

Dia juga menyarakan agar pemerintah lebih berhati-hati memberi pernyataan. Jangan sampai menyinggung perasaan umat beragama.

Ada beberapa contoh sikap yang dinilai Din tidak tepat dilakukan oleh pemerintah. Satu di antaranya adalah penerbitan SKB Tiga Menteri tentang Seragam Sekolah.

Aturan itu dinilai Din menghilangkan budaya keagamaan umat. Aturan ini menuai protes dan, akhirnya, dibatalkan oleh Mahkamah Agung.

Contoh lain adalah larangan mudik. Tradisi ini, kata Din, adalah festival budaya keagamaan yang kuat. Di saat yang sama, pemerintah mengizinkan kerumunan bisnis atau wisata.

Halaman:

Editor: Fauji Yudha


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah