Mahfud Akui Tewasnya Brigadir J Banyak Kejanggalan

- 13 Juli 2022, 21:17 WIB
Ilustrasi. Mahfud MD sebut kasus baku tembak antaranggota polisi jadi taruhan kredibilitas Polri.
Ilustrasi. Mahfud MD sebut kasus baku tembak antaranggota polisi jadi taruhan kredibilitas Polri. /Pixabay.com/Tumisu

JURNALACEH.COM - Banyak kejanggalan dalam kasus penembakan yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy sambo, di kompleks Polri Duren Tiga No. 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat 8 Juli 2022.

Seperti, CCTV di rumah singgah tersebut rusak, perbedaan waktu kejadian dan pengungkapan, Kronologi berbeda, terdapat luka sayatan di jasad Brigadir J, serta pihak keluarga sempat dilarang melihat Jasad Brigadir J.

Aksi tembak-tembakan yang dilakukan antara Adc Ferdy Sambo, Bharada E, dengan sopir istri Ferdy Sambo, Brigadir J. mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.

Baca Juga: Sri Lanka Bangkrut Sri Mulyani Nggak Takut, Simak Penjelasannya

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD lewat akun Twitter mengatakan "Kasus itu memang tak bisa dibiarkan mengalir begitu saja karena banyak kejanggalan yang muncul pada penanganan maupun penjelasan Polri sendiri yang tidak jelas hubungan antara sebab dan akibat setiap rantai peristiwanya," kata Mahfud dikutip dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd yang dipantau di Jakarta, Rabu,13 Juli 2022.

Menurut dia, kredibilitas Polri dan pemerintah menjadi taruhan dalam kasus ini.

"Dalam lebih dari setahun terakhir, Polri selalu mendapat penilaian atau persepsi positif yang tinggi dari publik, sesuai dengan hasil berbagai lembaga survei," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, dikutip JurnalAceh.com dari laman antaranews.com.

Baca Juga: Ketemu Menkeu China, Sri Mul Pamer Indonesia Sudah Setor Dana Kesehatan Hampir Rp 1 Triliun ke FIF

Menurut dia, kinerja positif pemerintah dikontribusi secara signifikan oleh bidang politik dan keamanan serta penegakan hukum.

"Sebagai Ketua Kompolnas, saya sudah berpesan kepada Sekretaris Kompolnas Benny J. Mamoto untuk aktif menelisik kasus ini guna membantu Polri membuat perkara menjadi terang," kata Mahfud.

Mahfud mendukung langkah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dengan membentuk tim investigasi kasus penembakan Brigadir J dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri tersebut.

Halaman:

Editor: Muharryadi

Sumber: @mahfudmd antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x