Memperingati Maulid Nabi, Bagaimana Gambaran Seseorang yang Mencintai Nabi? Ini Penjelasan Buya Yahya

- 8 Oktober 2022, 22:07 WIB
Buya Yahya/Di antara 24 Jam Hanya Jam Ini Dilarang Tidur, Buya Yahya: Tidur Pukul Begini Bikin Rezeki Seret dan Sempit.
Buya Yahya/Di antara 24 Jam Hanya Jam Ini Dilarang Tidur, Buya Yahya: Tidur Pukul Begini Bikin Rezeki Seret dan Sempit. /Foto dok: YouTube/Al-Bahjah TV/

JUNALACEH.COM- Hari ini, 12 Rabiul Awal umat muslim seluruh dunia memperingati hari Maulid Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wassalaam (SAW) dengan berbagai kegiatan bernuansa Islami.

Perayaan Maulid Nabi tersebut biasanya dilakukan dengan berbagai acara, seperti perayaan, beraikir bersama, dan lainnya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kecintaan kepada Nabi Mauhammad SAW. Untuk membuktikan apakah seseorng benar-benar mencintai Rasulullah SAW bisa dilihat dari prolaku kehidupanya sehari-hari.

Dalam sebuah cerama ulama yaitu Buya Yahya menjelaskan bahwa orang-orang yang mencintai Nabi Muhammad bisa digambarkan dengan melihat prilaku seseorang tersebut.

Baca Juga: Mengapa Perayaan Maulid Nabi Perlu Dilakukan? Berikut Penjelasannya

Dilansir dari kanal YouTube Buya Yahya yang di upload pada 8 Oktober 2022. Seseorng yang mencjntai Rasulullah biasnaya sangat mudah meniru cara, perbuatan, gaya hidup, hingga bangga dengan mempraktekkan kebiasaan Nabi Muhammad SAW.

Dalam ceramh tersbut, Buya Yahya juga memberikan gambaran tentang apa yang akan dilaikan oleh seseorang yang samgat mencjntai Nabi Muhamamd SAW.

Orang yang mencintai Nabi Muhamamd Biasanya selau meniru, gaya amakn, cara berjalan, cara tidur, hingga bangga kepda baginda Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023: Menjemput Asa Menuju Asia

"Begitu mudahnya kita niru. Kita bangga dengan cara makannya Rasulillah. Kita bangga dengan cara berjalannya rasulillah. Kita bangga dengan cara tidur rasulillah. Kita bangga dengan baginda nabi," sebut Buya Yahya.

Selanjutnya, Buya Yahya juga mengajak seluruh para jamaah semua untuk memgoreksi diri masing-masing agar selaku rindu dengan apa yang pernah Nabi Muhamamd Kerjakan.

"Ayo, kita koreksi masing-masing dari kita. Kalau sudah pernah dilakukan nabi, kita harus rindu untuk mengikutinya dan tidak akan kita merasa tidak nyaman dengan apa yang pernah dilakukan nabi," sebut Buya Yahya.

Sebagai informasi, perayan Maulid di Indonseia biasanya dilakukan dengan beragam ide kreatif bedasarkan budaya masing-masing daerah. Peayaan tersebut dilakukan sebagai bentuk ekspresi umat muslim yang smagt mencintaj Rasulullah SAW.

Baca Juga: Antisipasi Tragedi Kanjuruhan Terulang, Polri Siapkan Regulasi Pengamanan Terbaru

Kemeriahan tersebut terus dikembangkan dan sudah menjadi agenda tahunan hingga sudah menjadi acara turun temurun. Hal ini tidak bisa dipungkiri, lantaran seluruh rakyat Indonesia merupaka mayoritas umat muslim.

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x