Network
JURNALACEH.COM- Sejak Agustus 2021 lalu, pemerintah telah mencanangkan untuk memigrasikan siaran televisi analog ke digital. Hingga membuat masyarakat berburu perangkat pendukung yaitu Set Top Box.
Sebagaimana diketahui, siaran yang sama-sama dipancarkan dari menara terresterial ini adalah sering juga disebut dengan istilah lain second generation terresterial.
Baca Juga: Perhatikan Cara Pasang Set Top Box ke TV LED, Salah Masukin Kabel Bisa Berabe
Dan sesuai dengan namanya, first generation-nya adalah siarannya TV analog, dan second generation-nya adalah TV digital.
Untuk itu, pemerintah menawarkan 2 opsi melalui Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kominfo) agar dapat menonton siaran digital ini:
Baca Juga: Bisakah TV Digital Tanpa Antena? Lihat Penjelasan dan Hasil Uji Coba Berikut ini
• Opsi penggunaan STB, Ini merupakan salah satu opsi paling murah. Karena TV yang sebumnya hanya dapat menerima siaran analog (TV analog), hingga dapat menerima sinyal digital. Bahkan, mendapat subsidi STB gratis dari pemerintah.
• Opsi lainnya adalah, masyarakat dianjurkan beralih untuk membeli TV yang dapat menerima sinyal siaran digital. Namun tentunya harganya akan jauh lebih mahal.
Set Top Box (STB) atau sering juga disebut dengan nama lain cable box atau television decoder adalah, sebuah perangkat elektronik yang mampu menangkap sinyal (dapat berupa sinyal digital yang terenkrispi) dan merubahnya menjadi sinyal audio dan video. Dan selanjutnya dapat diputar atau ditayangkan pada televisi.
Namun timbul pertanyaan, kenapa STB bisa bikin gambar HD? Karena perbedaan mendasar dari sinyal TV analog tentunya adalah sebagaimana diketahui dari segi kualitas gambar. Seperti nonton siaran TV yang berbayang atau bersemut.
Karena sinyal analog yang tertangkap oleh antenna, disalurkan melalui sebuah kabel dan masuk lewat port antenna TV. Selanjutnya langsung di tune in oleh TV, yang mana channelnya akan dipisahkan berdasarkan frekuensi setiap stasiun televisi yang ada.
Sehingga, kualitas gambar yang tampil akan sangat ketergantungan dari penangkapan sinyal oleh antenna yang ada.
Berbeda dengan sinyal digital, ia berupa data bineri yang mana dikirimkan secara paket, dan selama penerima menerima paket tersebut secara utuh dan tidak ada data yang hilang, maka sinyal digital akan dapat dikodekan oleh STB yang ada, serta dapat memiliki kualitas gambar yang baik.
Dan selanjutnya, sinyal digital akan menjadi gambar yang baik serta menghasilkan suara yang berkualitas tinggi.***
