Network
JURNALACEH.COM– Memiliki visi untuk tujuan jangka panjang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak. Dengan adanya visi, bisa diketahui sejauh mana peran guru penggerak dalam pendidikan kearah yang lebih baik.
Untuk menentukan visi, harus sejalan dengan keadaan sekolah saat ini, sehingga ada kesinambungan dalam aksi nyata guru penggerak.
Berkolaborasi dengan rekan sesama guru sangat penting untuk dilakukan serta bekerjasama dengan kepala sekolah dan juga seluruh warga sekolah agar bisa memperlancar visi yang ingin dijalankan tersebut.
Baca Juga: Mimpi Rumah Roboh Simbol Kegagalan, Cek 8 Artinya
Dalam sebuah tulisan “Visi Guru Penggerak” yang ditulis oleh Danang Margono menyebutkan bahwa, guru penggerak harus memiliki visi yang mengarah pada perubahan. Perubahan ini bisa dimulai dari perubahan kecil yakni perubahan di kelas, juga perubahan yang besar seperti perubahan di sekolah.
Baca Juga: Kenali 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Kintamani
Untuk mencapai perubahan tersebut, guru harus mengenal manajemen pendekatan perubahan yakni yang disebut dengan Inkuiri Apresiatif (IA). IA ini merupakan manajemen perubahan yang koloboratif dan berbasis kekuatan.
Pengembang Inkuiri Apresiatif, David Coorperider mengatakan bahwa pendekatan IA ini dapat membantu membebaskan potensi inovatif dan kreativitas, serta menyatukan orang dengan cara yang tidak dapat dilakukan oleh proses manajemen perubahan biasa.
Perubahan-perubahan yang diharapkan pada visi guru penggerak ini tentu saja harus tetap berpedoman pada filosofi pendidikan pada pemikiran Ki Hajar Dewantara, yakni pendidik hanya berperan sebagai penuntun murid menuju kodrat alam dan kodrat zaman.
Hal ini didasari bahwa anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, para guru hanya bisa menuntun tumbuhnya kodrat tersebut.
