Kualitas Udara Jakarta Termasuk dalam 10 Besar Terburuk di Dunia pada Hari Senin

- 6 Mei 2024, 08:15 WIB
 kualitas udara buruk.
kualitas udara buruk. /Pixabay/

JURNALACEH.COM - Hingga Senin pagi, kualitas udara Jakarta tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif dan termasuk dalam 10 besar sebagian kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Berdasarkan data situs pemantauan kualitas udara IQAir pada pukul 05:45 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menduduki peringkat ke-8 dengan angka 132 atau masuk kategori tidak higienis dengan nilai pencemaran dan konsentrasi udara PM2.5 sebesar 48. mikrogram per meter kubik.

Angka ini menjelaskan bahwa suatu tingkat kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat membahayakan manusia atau kelompok hewan yang sensitif atau dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman ataupun nilai estetika.

Sedangkan tipe baik adalah tingkat kualitas udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan serta tidak mempengaruhi tanaman, bangunan atau nilai estetika dengan PM2.5 berkisar antara 0 sampai 50.

Kemudian kategori sedang adalah kualitas udara yang tidak mempengaruhi kesehatan manusia atau hewan tetapi mempengaruhi tanaman sensitif dan bernilai estetika dengan kisaran PM2.5 51 sampai 100.

Selanjutnya kategori sangat tidak sehat dengan kisaran PM2.5 200 hingga 299 atau kualitas udara yang dapat mengganggu kesehatan segmen masyarakat tertentu yang terpapar. Terakhir, kualitas udara yang berbahaya (300-500) atau secara umum dapat sangat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

Kota dengan kualitas udara terburuk di peringkat pertama adalah Delhi, India, di peringkat 182, di urutan kedua, Chiang Mai, Thailand, di peringkat 167, di urutan tiga adalah Kathmandu, Nepal, di peringkat 165, di urutan keempat , Lahore, Pakistan, di peringkat 163 dan kelima. Alun-Alun Kota Ho Chi Minh, Vietnam di nomor 158.

Berikutnya di urutan keenam ada Beijing, China dengan peringkat 156, urutan ketujuh adalah Chengdu, China dengan peringkat 137, urutan kesembilan setelah Jakarta adalah Bangkok, Thailand dengan peringkat 123, dan yang kesepuluh adalah Dhaka, Bangladesh dengan peringkat 120.

Sebelumnya, Pj Gubernur Pemerintah DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya akan terus memperbanyak pemasangan generator bertegangan tinggi untuk mesin penyemprot yang menimbulkan kabut air ke udara meski memasuki musim hujan.

Halaman:

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah