Lawang Sewu, Saksi Bisu Masa Penjajahan yang Berubah Menjadi Tempat Wisata

- 7 Februari 2023, 16:56 WIB
Lawang Sewu
Lawang Sewu /Instagram @lingkarsemarang

JURNALACEH.COM- Lawang Sewu merupakan salah satu bangunan peninggalan belanda yang menjadi saksi bisu masa penjajahan pada zaman dulu. Dan saat ini berubah menjadi salah satu tempat wisata populer.



Lokasinya berada di pusat kota semarang, Provinsi Jawa Tengah. Bangunan ini ialah peninggalan sejarah yang kini jadi salah satu ikon kota semarang.

Nah, Jika berkunjung ke kota lumpia ini, pastikan kamu mampir ke wisata sejarah yang satu ini, ya. Lokasi tepatnya berada di Bundaran Tugu Muda, Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Baca Juga: Ini Dia 2 Rekomendasi Wisata yang Populer di Solo

Namun, dibalik kemegahan dan keceriaan pengunjung yang datang kesini, ternyata menyimpang banyak kisah pilu zaman dulu yang menarik untuk dikulik, bagaimanakah kisahnya? Berikut JurnalAceh.com menuliskan tentang Lawang Sewu menjadi saksi bisu masa penjajahan.

Dilihat dari sejarahnya, bangunan ini pernah menjadi tempat pertempuran Lima Hari yang terjadi di Semarang.

Selain itu, gedung ini juga merupakan lokasi pertempuran antara AMKA (Angkatan Muda Kereta Api) melawan Kidobutai dan Kempetai Jepang pada saat itu.

Baca Juga: Gunung Bromo, Pesona Keindahan, Keunikan dan Larangan Saat Berkunjung

Dilihat dari Riwayatnya, Lawang Sewu Semarang mulai dibangun sejak tahun 1940, namun 3 tahun berselang selesai. Kepopuleran Lawang Sewu berakhir pada saat Jepang menguasai Kota Semarang tepatnya tahun 1940. Bangunan megah ini mulai dijadikan sebagai tempat istirahat para tentara jepang.

Saat Jepang berkuasa, ruangan bawah tanah dari gedung ini dijadikan sebagai tempat pembantaian rakyat pribumi dan tentara-tentara Belanda.

Kekejaman tentara Jepang memang sangat membekas dalam sejarah Penjajahan Indonesia. Salah satu yang menjadi saksi bisu kekejaman tersebut adalah Lawang Sewu. Dimana pembantaian pribumi semakin menjadi-jadi.

Baca Juga: Top 5 Kuliner Malam Enak Semarang Terlaris, Rasanya Jangan Ditanya!

Karena itulah Pemerintah setempat menjadikan Lawang Sewu sebagai bangunan bersejarah di Kota Semarang, dan bisa dinikmati oleh siapapun yang berkunjung ke Semarang.

Detail bangunan sangat indah dan megah, dimana terdapat dua menara kubah yang menjulang tinggi, dan sangat menarik untuk dijelajahi.

Nah, Sesuai dengan namanya, Lawang Sewu berarti seribu pintu. Diberi nama Lawang Sewu karena terdapat banyak sekali pintu yang ada pada gedung ini.

Baca Juga: Ini Dia 2 Kuliner Malam yang Populer di Pekanbaru Riau

Wisata sejarah yang satu ini, cocok sekali bagi kamu yang suka mempelajari sejarah, selain itu hunting foto juga menarik disini, dengan tema bangunan era dulu menambah ke aestethikan pada foto kamu.

Daya tarik utama Lawang Sewu adalah gedung yang unik serta kisah mistis yang ada dibalik tempat wisata yang satu ini. Gedung Lawang Sewu dirancang oleh orang Belanda, yaitu B.J. Quendag dan J.F Klinkhamer.

Baca Juga: Yuk Intip 5 Kota Paling Tajir di Aceh, Daerahmu Masuk Gak?

Pembangunan awal gedung ini digunakan sebagai kantor Pos NIS, yang merupakan perusahaan api milik Belanda. Lalu, pada tahun 1946 yang bertepatan dengan setahun kemerdekaan indonesia, Lawang Sewu pernah dijadikan sebagai kantor institusi pemerintah setempat.***

Editor: Fachrulrazi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x