Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT berfirman dalam Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 1:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
Yang Artinya, “Maha suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.” (Q.S Al-Isra’ 17:1).
Jamaah muslimin rahimakumullah
Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat Terbaru Introspeksi Diri, Memasuki Tahun Baru 2023 yang Lebih Baik
Ayat tersebut menjelaskan tentang hikmah adanya Isra Mi’raj, dimana Allah hendak memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh at- Thanthawi dalam kitab tafsirnya, yaitu tafsir al-Wasith lil Qur’anil Karim, halaman 259, untuk menunjukkan betapa mulianya Nabi Muhammad di sisi Tuhannya, sekaligus untuk menambah keyakinannya dalam menyampaikan risalah amanahnya.
Tanda-tanda kebesaran Allah lain di antaranya ialah Rasulullah mampu melihat malaikat Jibril dengan wujud aslinya, yang dimana ia memiliki enam ratus sayap hingga bisa menutup langit. Allah juga memperlihatkan surga, neraka kepada nabi dan beberapa keajaiban lainnya.