Mantap, 4 Rekomendasi Kuliner Malam Enak di Aceh, Rasanya yang Lezat Bikin Nagih Lho

- 21 Juni 2023, 21:53 WIB
Kuah beulangong/Instagram/@kuahbeulangonglamnyong/
Kuah beulangong/Instagram/@kuahbeulangonglamnyong/ /

JURNALACEH.COM- Perjalanan liburan Anda ke Aceh akan terasa kurang lengkap tanpa menjelajahi berbagai destinasi kuliner yang terkenal di sana, tempatnya buka dari pagi hingga malam. Kota Serambi Mekah ini menawarkan beragam tempat makan dengan cita rasa khas yang tak akan Anda temui di tempat lain.

Anda akan menemukan berbagai hidangan pedas yang telah terkenal dan juga beragam makanan manis yang merupakan favorit masyarakat setempat. Berikut adalah beberapa rekomendasi dari tim JurnalAceh.com makanan dan tempat yang harus Anda kunjungi jika ingin menikmati kulineran di Aceh.

1. Sate Matang

Bukan hanya Padang atau Madura yang memiliki sate khas, Aceh juga memiliki sate matang yang terkenal. Sate ini terbuat dari daging sapi atau kambing yang diolah menjadi cincangan halus.

Baca Juga: Buruan! 3 Wisata Kuliner di Semarang Terbaru 2023, Paling Lezat Rasanya

Selain menggunakan daging sapi, keunikan sate matang terletak pada bumbunya. Saus kacangnya memiliki kekentalan yang lebih encer berkat tambahan kaldu yang gurih. Bumbu inilah yang memberikan rasa istimewa pada sate matang.

Selain itu, bumbu rempah pada sate matang ini meresap dengan sempurna karena sebelum dipanggang, sate direndam dalam bumbu halus. Satu porsi sate matang biasanya terdiri dari 8 hingga 10 tusuk dengan harga yang terjangkau.

Anda hanya perlu membayar sekitar Rp25.000,00 untuk menikmati seporsi sate matang. Warung sate ini juga buka sejak pagi pukul 10.00 WIB hingga tengah malam, sehingga Anda dapat menikmatinya kapan pun Anda inginkan.

Baca Juga: Bikin Nagih, 3 Tempat Wisata Kuliner di Semarang yang Memiliki Rasa Enak dan Harga Ramah Dikantong

2. Kuah Beulangong

Cita rasa gulai khas Aceh ini sebanding dengan gulai-gulai Padang yang terkenal. Kuah beulangong memiliki rasa pedas gurih dan daging yang lembut, memberikan kenikmatan pada setiap suapannya.

Namun, proses pembuatan kuah beulangong sedikit berbeda karena menggunakan parutan kelapa sebagai bahan utama, bukan santan, dan memasaknya menggunakan wajan yang besar. Hal ini membuat kuah beulangong memiliki kekentalan yang lebih tinggi dan memberikan tekstur unik pada masakannya.

Halaman:

Editor: Farhan Nurhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x