Sikapi Kekejaman 'Penjajah' Israel di Palestina, Ini Pernyataan Sikap Forum Pemred PRMN

- 4 November 2023, 18:13 WIB
Bayi-bayi Palestina yang dicampakkan oleh mesin perang Zionis.
Bayi-bayi Palestina yang dicampakkan oleh mesin perang Zionis. /Foto : Picabay/hosnysalah

JURNALACEH.COM - Krisis kemanusian di Palestina akibat serangan Israel makin hari kian memilukan. Tak hanya pemukiman penduduk, bahkan kamp pengungsian dan sarana fasilitas umum pun tak luput dari serangan keji zionis israel.

Korban dari warga sipil Palestina terus berjatuhan. Laporan perhari Jumat, 3 November 2023, korban tewas sudah mencapai 9.061 orang. Bahkan yang sangat memilukan, 40 persen atau 3.195 korban tewas adalah anak-anak.

Menurut organisasi Save The Children, jumlah tersebut telah melebihi jumlah anak yang terbunuh di zona konflik dunia setiap tahunnya, sejak 2019. Mirisnya, ribuan korban tersebut terbunuh hanya dalam waktu tiga pekan!

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, Ini dia Daftar Tempat Makan dan Produk yang Pro Palestina

Jason Lee, seorang Direktur Save The Children mengatakan bahwa kekerasan selama tiga pekan telah memisahkan anak-anak dari keluarga dan menghancurkan kehidupan mereka dengan sangat cepat.

Gencatan senjata adalah sebuah keharusan. Untuk itu, sudah saatnya komunitas internasional mendahulukan kepentingan masyarakat dibanding politik. Hentikan perdebatan tak berarti karena saat ini kian banyak anak-anak yang terbunuh dan terluka.

Pernyataan sikap Forum Pemimpin Redaksi PRMN

Atas situasi krisis kemanusian yang kian memburuk akibat kekejian dan 'penjajahan' yang dilakukan tentara Israel atas rakyat Palestina di Gaza yang tak berdosa itu, maka Forum Pemimpin Redaksi Pikiran Rakyat Media Network (Pimred PRMN) pun langsung bersikap.

Baca Juga: Doa untuk Palestina Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Forum Pemred PRMN menyatakan keberpihakannya terhadap Palestina. Sesuai kapasitasnya sebagai media massa, yang ada di garis depan penyebaran informasi, berikut sikap keberpihakan yang akan ditampilkan :

1. Penggunaan kata ‘penjajah’ yang disandingkan dengan kata ‘Israel’ dalam konten yang dipublikasikan.

2. Memakai istilah ‘genosida’ serta ‘pembantaian’ untuk apa yang terjadi di Palestina dalam konten yang dipublikasikan.

3. Menyampaikan berita situasi di Palestina yang berimbang dan menghindari narasi tunggal dari media-media dari negara pendukung penjajah Israel

4. Mendukung penuh langkah pemerintah Indonesia di tingkat internasional dalam memperjuangkan perdamaian dan bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Belum Bisa Membantu Palestina Secara Langsung, Berikut Doa untuk Palestina yang Dapat Kita Panjatkan

Desakan kepada penjajah Israel untuk menghentikan segala bentuk agresi dan kekerasan terhadap rakyat Palestina harus terus disuarakan. Karena apa yang terjadi disana bukanlah persoalan agama tapi masalah krisis kemanusiaan akibat serangan genosida yang dilakukan 'penjajah' zionis israel.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah