15 Desember Hari Apa? Berikut 5 Peringatan Bersejarah pada Tanggal 15 Desember, Yuk Simak

- 14 Desember 2023, 21:27 WIB
Kalender 2023/freepick.com/@freepik
Kalender 2023/freepick.com/@freepik /

Setiap tanggal 15 Desember, dunia merayakan keunikan dan kecintaan pada budaya Jepang dengan memperingati Hari Otaku Sedunia. Melansir laman International Days, perayaan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi para pecinta anime, manga, cosplay, dan segala hal yang terkait dengan kegemaran khas otaku.

Istilah "otaku" berasal dari bahasa Jepang yang digunakan untuk menggambarkan seseorang dengan minat yang tinggi pada berbagai aspek budaya populer Jepang, seperti anime, manga, cosplay, dan barang-barang koleksi. Otaku bukan sekadar penggemar biasa; mereka memiliki dedikasi dan antusiasme yang mendalam terhadap karya seni dan hiburan Jepang.

Hari Otaku Sedunia menjadi ajang perayaan untuk menghargai identitas otaku. Dalam banyak kasus, para penggemar mengadakan acara khusus, nonton bareng anime favorit, atau bahkan mengenakan kostum cosplay untuk memperingati hari ini. Media sosial juga turut memainkan peran penting dalam menyebarkan semangat perayaan, dimana pengguna dapat berbagi foto, meme, dan pengalaman mereka sebagai otaku.

Di Indonesia, istilah "otaku" bukanlah sesuatu yang asing. Sebaliknya, istilah ini sering digunakan untuk menyebut orang-orang yang memiliki minat khusus pada satu aspek budaya Jepang, seperti anime. Tak hanya itu, ada pula istilah "wibu" yang merujuk pada orang yang mencintai dan mengapresiasi budaya populer Jepang secara menyeluruh.

Perayaan Hari Otaku Sedunia adalah bentuk penghargaan terhadap kreativitas dan inovasi yang ditawarkan oleh budaya Jepang. Anime dan manga tidak hanya sekedar hiburan, tetapi juga menjadi sarana untuk mengenalkan nilai-nilai, keindahan, dan kompleksitas budaya Jepang kepada dunia.

Baca Juga: 4 Desember Hari Apa? Ini 4 Daftar Momen Peringatan Tanggal 4 Desember, Salah Satunya Hari Artileri Nasional

4. Hari Sastra Esperanto

Setiap tanggal 15 Desember, dunia merayakan Hari Sastra Esperanto, yang juga dikenal sebagai Esperanto Book Day atau Zamenhof Day. Peringatan ini bukan sekadar momen untuk merayakan karya sastra dalam bahasa Esperanto, tetapi juga sebagai penghormatan terhadap L. L. Zamenhof, pencipta bahasa Esperanto, yang ulang tahunnya bertepatan dengan hari ini.

Dikutip dari situs International Days, L. L. Zamenhof, seorang dokter berkebangsaan Polandia, menciptakan bahasa Esperanto pada akhir abad ke-19.

Tujuannya adalah menciptakan bahasa internasional yang mudah dipelajari oleh berbagai kalangan, tanpa memandang latar belakang bahasa ibu mereka. Bahasa ini tidak dirancang untuk menggantikan bahasa lain, melainkan untuk digunakan bersama sebagai alat komunikasi transnasional.

Halaman:

Editor: Fauzi Jurnal Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah