Network
JURNALACEH.COM - Panel Barus, Bendahara Umum DPP Pro Jokowi (Projo), mengungkapkan bahwa Jokowi akan memimpin sebuah partai politik setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Meskipun tidak menyebutkan nama partai yang akan dipimpin oleh Jokowi, Panel menegaskan bahwa PDIP dan PKS tidak termasuk dalam pilihan tersebut.
"Yang pasti imajinasi kita baru sampai di situ. Pak Jokowi ke depan pimpin partai. Tapi realistisnya tidak mungkin PDIP. Tidak mungkin juga PKS. Kalau dibayangan kami loh itu," kata Panel kepada wartawan di DPP Projo, Jakarta Selatan.
Panel menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai nama atau ciri khas warna partai yang akan dipimpin oleh Jokowi, namun dia menyatakan bahwa partai tersebut adalah partai baru.
Dia juga menegaskan bahwa Projo menerima banyak usulan tentang masa depan Jokowi setelah dia pensiun dari jabatan presiden. Usulan tersebut bervariasi, mulai dari memimpin koalisi permanen hingga menjadi sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Presiden Jokowi Tetapkan 9 Nama Pansel Pimpinan KPK, Berikut Ini Daftarnya!
Menurut Panel, Projo percaya bahwa dengan memimpin sebuah partai politik, Jokowi dapat lebih efektif dalam memajukan bangsa. Selain itu, hal ini juga akan memungkinkan Jokowi untuk mengawal pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kenapa imajinasi Projo Pak Jokowi pimpin partai? Karena buat kami ini satu bentuk pertanggung jawaban Pak Jokowi juga untuk ikut bersama-sama," ucap Panel.
Panel juga menekankan bahwa berbagai usulan tentang masa depan Jokowi menunjukkan bahwa dia masih sangat dibutuhkan oleh bangsa dan negara. Menurutnya, banyaknya saran yang diterima juga merupakan bukti bahwa Jokowi dicintai oleh rakyat.
"Artinya banyak pihak juga yang setuju dengan apa yang menjadi pikiran Projo. Bahwa mubazir kalau Pak Jokowi setelah pensiun pulang kampung. Jadi kita berharap Pak Jokowi ke depan masih bisa eksis di politik," kata Panel.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pertimbangkan Kemampuan Fiskal Negara terkait Potensi Kenaikan Harga BBM
