Indonesia dan Uruguay Kerja Sama untuk Memperkuat Jaminan Produk Halal

- 4 Juni 2024, 14:30 WIB
Delegasi Uruguay yang dipimpin oleh Menteri Peternakan, Pertanian, dan Perikanan Fernando Mattos, serta didampingi oleh Duta Besar Uruguay untuk Indonesia Cristina González, Presiden INAC Conrado Ferber, dan perwakilan CILU Pablo Ruso, bertemu dengan Kepala BPJPH Kemenag Muhammad Aqil Irham dan tim
Delegasi Uruguay yang dipimpin oleh Menteri Peternakan, Pertanian, dan Perikanan Fernando Mattos, serta didampingi oleh Duta Besar Uruguay untuk Indonesia Cristina González, Presiden INAC Conrado Ferber, dan perwakilan CILU Pablo Ruso, bertemu dengan Kepala BPJPH Kemenag Muhammad Aqil Irham dan tim /Tanjungpinang.Pikiran-Rakyat/Dok Kemenag

JURNALACEH.COM - Pemerintah Indonesia dan Uruguay sedang menjajaki kerja sama untuk memperkuat Jaminan Produk Halal (JPH), yang bertujuan meningkatkan kualitas produk di pasar internasional dan menyediakan produk halal bagi masyarakat.

Langkah ini dimulai dengan kunjungan kerja delegasi pemerintah Uruguay ke kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, pada Senin.

"Kerja sama JPH ini penting karena terkait dengan perdagangan dan ekspor-impor produk halal antara kedua negara. Mulai Oktober 2024, semua produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia harus bersertifikat halal," kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag Muhammad Aqil Irham di Jakarta, Senin, seperti dikutip dari Antaranews.com.

Ia menyatakan bahwa Indonesia ingin menjadi produsen produk halal terkemuka di dunia, sehingga kerja sama dengan Uruguay sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Lebih lanjut, Aqil menjelaskan bahwa Sertifikasi Halal UIC di Uruguay telah mengajukan akreditasi untuk bekerja sama dengan BPJPH pada bulan April 2024. Namun, proses registrasi belum dapat dilanjutkan karena dokumen yang dibutuhkan belum lengkap.

"Kami berharap pertemuan hari ini dapat mendorong tercapainya MoU dan mempercepat proses asesmen lembaga halal di Uruguay menuju kesepakatan MRA," tambah Aqil.

Di sisi lain, Menteri Peternakan, Pertanian, dan Perikanan Uruguay, Fernando Mattos, menyatakan bahwa negaranya ingin bertukar informasi tentang peraturan dan kebijakan JPH di Indonesia, serta mempelajari lebih jauh sistem budaya dan tradisi terkait jaminan produk halal.

"Ketertarikan kami adalah untuk memahami lebih dalam tentang kebudayaan dan tradisi, khususnya perkembangan terkait jaminan produk halal. Kami berharap dapat bekerja sama dengan BPJPH Kemenag, yang sangat penting bagi kami," kata Mattos.***

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah