JURNALACEH.COM -Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk Dan Pemberdayaan Perempuan (DPMP-4) Nur Afni Muliana mengatakan Pelatihan BUMG Entrepreneur Muda di Gampong Ladang Tuha II adalah yang pertama digelar di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Menurutnya, pelatihan tersebut berguna untuk menggali potensi pemuda yang ada di Gampong Ladang Tuha II
"Kami berharap Pemuda gampong harus menjadi motor penggerak ke arah yang lebih baik," kata Nur Afni, Kamis, 15 Desember 2022.
Menurutnya, pemuda gampong perlu membangun kesadaran kolektif untuk menggali potensi yang ada di desa.
Baca Juga: Daftar Set Top Box Murah dengan Kualitas Tinggi
Selain juga membangun kekompakan bersama aparatur desa, seperti Tuha Peut Imum Chik serta masyarakat. Sehingga bisa terlibat langsung dalam kegiatan penyusunan program yang ada digampong.
Untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa, ia menyarankan agar setiap desa punya satu desa wisma. Tujuannya agar setiap desa wisma, punya produk masing masing untuk meningkatkan perekonomian masyarakat
"Bumdesma harus berbadan hukum dan pengurusnya harus aktif," sambungnya.
Baca Juga: Berikut Set Top Box TV Digital Rekomendasi Pemerintah
Ia menambahkan, pentingnya pelaporan dan dokumentasi dalam setiap kegiatan. Sehingga apapun yang diminta dalam penilaian desa, teraedia dokumennya. Menurutnya, Keuchik perlu membuat tata kelola desa yang baik, salah satunya dalam hal pelaporan dan administrasi.
"Terakir desa itu maju apa bila semua masyarakatnya kompak dan bergotong royong bekerja sama dan kerja bersama mari bangkit pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bumdes," tandasnya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Cabang Pembantu Bank Aceh Syariah Manggeng, Donny Rinaldy mengaku sangat tertarik dengan judul "Entrepreneur" dalam pelatihan yang digelar Desa Ladang Tuha II. Karena masih banyak yang mengira pengusaha dengan entrepreneur itu sama.
Baca Juga: Antena TV Digital Terbaik Tahun 2022, Untuk Indoor dan Outdoor
"Padahal berbeda, pengusaha adalah orang yang menjalankan suatu usaha secara tradisional karena ide-ide sudah ada terlebih dahulu, sedangkan entrepreneur adalah seseorang yang punya usaha kreativitas yang memiliki peluang-peluang baru," jelasnya.
Maka dalam hal ini, lanjut Donny, ide Keuchik Ladang Tuha II menginisiasi kegiatan tersebut perlu diapresiasi semua pihak. Baik di tingkat gampong, kemukiman, kecamatan, dan kabupaten.
Pemateri UMKM Berbasis Syariah Yudya Pratidina meminta agar desa mampu mensinergikan program BUMG, UMKM di gampong dengan prinsip ekonomi syariah.
Baca Juga: Cara Setting TV Digital Panasonic Mudah dan Tepat
“Prinsip ekonomi syariah bersandarkan bahwa harta sejatinya milik Allah. Dengan demikian akan muncul motivasi untuk berniaga dengan cara-cara yang baik," terang Yudya.
Keuchik Gampong Mukhlis Ladang Tuha II menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut bertujuan untuk mengembangkan bakat pemuda desa agar bisa menjadi seorang entrepreneur.
Pelatihan ini berlangsung di Kantor Desa yang menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kadis DPMP-4, Kepala Bank Aceh Syariah Unit Manggeng yang di dampingi oleh Desi Dwi Putri Ani dan Yudya Pratidina.
Baca Juga: Cara Menyambungkan HP ke TV Tanpa Kabel dengan Mudah
Keuchik Mukhlis mengimbau agar pemuda desa yang membuka usaha, memperhatikan nilai-nilai syariah dalam bertransaksi maupun kegiatan lainnya. Sebagaimana diatur dalam Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.
"Sudah sepatutnya kita mendukung Pemerintah Aceh dalam menjalankan konsep Syariah. Tentu dalam hal ini kita menyadari masih ada kekurangan dalam penerapan konsep Syariah. Mari kita saling mendukung untuk bersinergi semua pihak dan terus berbenah karena usia Qanun tersebut baru beberapa tahun berjalan," imbaunya.
Ketua BUMG Desa Ladang Tuha II Nasrul Arabi berharap penyuluhan entrepreneur tersebut dapat menambah pemahaman pemuda dan masyarakat dalam memahami peluang kerja dan berwirausaha.
"Sebab persaingan di dunia usaha saat ini sangat ketat. Sehingga pemuda desa perlu dibekali pengetahuan yang mumpuni agar mampu bersaing," pungkasnya.***