Sirine Berbunyi Pukul 07.59 WIB di Aceh, Kenang Para Syuhada Gempa dan Tsunami 18 Tahun Lalu

- 26 Desember 2022, 07:41 WIB
Ilustrasi foto udara sejumlah hunian yang dibangun oleh warga di daerah terdampak gempa dan tsunami di Kelurahan Pantoloan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 7 Oktober 2022. BRIN menyebutkan potensi gempa Megathrust di Selatan Jawa berpotensi menimbulkan tsunami lebih besar dari tsunami Aceh 2004.
Ilustrasi foto udara sejumlah hunian yang dibangun oleh warga di daerah terdampak gempa dan tsunami di Kelurahan Pantoloan di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 7 Oktober 2022. BRIN menyebutkan potensi gempa Megathrust di Selatan Jawa berpotensi menimbulkan tsunami lebih besar dari tsunami Aceh 2004. /ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/foc.

JURNALACEH.COM- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal mengajak masyarakat setempat untuk menghentikan aktivitas sejenak pada Senin (26/12) jam 07.59 WIB guna mengenang para syuhada tsunami Aceh tahun 2004.

“Senin tepatnya 26 Desember 2022 pukul 07.59 WIB akan dibunyikan sirine selama satu menit dan kami berharap masyarakat dapat menghentikan sejenak aktivitasnya,” kata Almuniza Kamal di Banda Aceh, Minggu dilansir Antara.

Ia mengajak seluruh masyarakat Aceh dapat membacakan doa kepada para syuhada yang meninggal dunia dalam musibah besar meluluhlantakkan Aceh pada akhir tahun 2004, saat sirine itu berbunyi.

Baca Juga: UPDATE: Gempa di Bener Meriah Pagi Tadi Lebih Dangkal Dari Gempa Cianjur, Kedalaman 3 Km Saja

Ia menjelaskan sirine yang dibunyikan tersebut juga bagian mengenang dan mengingat kembali musibah yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.

Ia menyebutkan ada sekitar 230.000 jiwa dinyatakan hilang dan meninggal dunia saat gempa disusul tsunami pada akhir 2004.

Ia menambahkan Peringatan 18 Tahun Tsunami Aceh akan dipusatkan di Kuburan Massal Siron, Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Gempa Landa Aceh dan Sumatera Utara Pagi Ini, Berikut Kekuatan dan Titik Gempanya

“Kuburan Massal Siron salah satu saksi betapa dahsyatnya tsunami 2004 silam. Ada 40 ribu lebih syuhada yang dimakamkan di sana. Jadi, tidak hanya kegiatan seremonial semata, tapi kita bisa sekalian berziarah di sana,” kata Kadisbudpar Aceh, Almuniza.

Ia menjelaskan kegiatan tersebut dirangkai dengan sejumlah kegiatan di antaranya tafakur, zikir dan salawat, santunan anak yatim, ziarah, serta tausiah dan doa bersama.

Halaman:

Editor: Ade Alkausar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x