Network
JURNALACEH.COM- Ketua Umun Forum Komunikasi Perjuangan dan Perdamaian Aceh (FKPPA) dan juga sebagai seorang tokoh asli Abdya dari Kecamatan Setia Polem Muda Ahmad, meminta Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki untuk menarik kembali izin perusahaan pertambangan Juya Aceh Mining yang bermitra dengan PT SMD. Perusahaan tersebut berlokasi di Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Kami memiliki dugaan bahwa kehadiran PT Juya Aceh Mining yang bekerja sama dengan PT SMD tidak memberikan manfaat apa pun bagi masyarakat di lingkaran ie merah, terutama di Abdya. Jika pemerintah tidak mencabut izin ini, akan berdampak buruk bagi desa ie merah di masa depan. Saat ini saja, ie merah termasuk kedalam daerah rawan banjir, apalagi jika situasi ini terus dibiarkan, akan menjadi bencana besar bagi desa ie merah di masa depan.
Polem Muda mengatakan, Dengan melibatkan sekitar 15 Tenaga Kerja Asing dari Cina, keadaan ini sudah tidak baik bagi masyarakat sekitar.
Baca Juga: SaKA Tuding PT SMD Prioritaskan Pekerja WNA, Bukan Putra Abdya
"Sebenarnya, jika ada kebutuhan akan tenaga kerja, sebaiknya dibuka untuk umum dengan cara yang terbuka dan transparan. Banyak masyarakat di Abdya, umumnya di Aceh, yang sudah memiliki kemampuan dan keahlian profesional dalam bekerja," sebut Polem, melalui penyataan tertulisnya, Sabtu, 8 Juli 2023.
Hal ini menunjukkan bahwa pihak perusahaan hanya memeras sumber daya alam kita demi kepentingan mereka sendiri, tanpa mempertimbangkan wilayah sekitar.
Kami mendesak pemerintah Abdya dan pemerintah Aceh untuk mencabut izin PT Juya Aceh Mining yang dikelola oleh PT SMD. ***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News
