Network
JURNALACEH.COM- Biaya parkir di Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Peukan (RSUDTP) Aceh Barat Daya (Abdya) dinilai tidak efektif dalam hal prakteknya. Keluhan ini disampaikan oleh Kabid Kader Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Abdya, Selasa, 19 Desember 2023 kepada Jurnal Aceh.
"Kami menilai ini terlalu membebani masyarakat, karena pada setiap masuk dan keluar selalu melakukan pembayaran," ungkap Mukhlisin.
Ia juga mengungkapkan bahwa hal ini sangat membebani masyarakat karena pembayaran harus dilakukan setiap kali keluar-masuk area walaupun dalam waktu yang berdekatan.
Baca Juga: Pemerintah Aceh Peringkat 1 Nasional Dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2023
"Dan ini sangat membebani masyarakat yang hendak keluar sebentar untuk mengambil keperluan di rumah," tambah Kabid Kader PC IMM Abdya tersebut.
Kita melihat masyarakat yang membawa keluarga ke RSUDTP merasa terbebani dengan aturan biaya parkir tersebut terutama keluarga pasien yang menginap dan sesekali keluar untuk mengambil keperluan, kemungkinan dalam satu hari mencapai lima kali keluar dan masuk namun dalam penerapan tersebut tetap dikenakan tarif parkir.
"Alasan yang disebutkan oleh petugas tersebut karena sekarang sudah menggunakan sistem komputer, mau berapa kali keluar dan masuk tetap membayat parkir dengan sekali keluar dikenakan tarif Rp2.000, jadi jika dalam sehari ada lima kali keluar sudah mencapai Rp10.000 dan hal ini bagi warga yang kurang mampu sangat terbebani," kata Mukhlisin.
Baca Juga: Polusi Udara Jakarta Disebut Kritis, Sistem WFH Jadi Pertimbangan Pemerintah
