Penelitian ini dihasilkan setelah 9 tahun lamanya meneliti tentang geometri planet atau bulan yang menjadi pemicu terjadinya gempa. Awalnya bermula pada 23 juni 2014 dimana gempa dengan kekuatan magnitudo 6 terjadi di Pasifik Selatan, kemudian di ikuti gempa di Pasifik Utara yang berkekuatan magnitudo 7.9.
Gempa pada saat itu di ungkapkan Frank terjadi disebabkan oleh fenomena konjungsi planet, yaitu Bumi yang berada dekat dengan Mars, Uranus, dan Bulan. Peristiwa ini mirip dengan penyebab gempa yang terjadi di Turki.
Baca Juga: Rekomendasi Museum Paling Populer di Solo yang Wajib Dikunjungi
Frank bersama SSGEOS memperkirakan fenomena serupa akan terjadi pada paruh kedua tahun 2023, yaitu pada bulan agustus-november. ***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News