Network
JURNALACEH.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim merenungkan lima tahun perjalanannya sebagai menteri.
Seperti diketahui, Nadiem Makarim memulai karirnya sebagai Mendikbud pada 29 Oktober 2019, akan mengakhiri jabatannya pada tahun 2024. Selama kepemimpinannya, ada sebuah program bernama Merdeka Belajar.
Ia mengatakan bahwa melalui program ini ia mencoba mendobrak keterbatasan yang dialami oleh seluruh pelajar di Indonesia, Melalui pidatonya pada upacara Hardiknas 2024, Nadiem mengenang perjalanan Merdeka Belajar selama lima tahun lamanya.
Dalam pidatonya di peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024 (Hardiknas 2024), ia mengingat perjalanan lima tahun program Merdeka Belajar, menyatakan bahwa program tersebut merupakan yang paling mengesankan dalam perjalanannya di Kemendikbudristek.
"Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan kami di Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia," kata Nadiem.
Nadiem menyatakan bahwa mengubah perspektif tentang proses pembelajaran bukanlah tugas yang mudah. Pada awal perjalanan, mereka menyadari bahwa membuat perubahan memerlukan perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan.
"Ketika langkah-langkah kita mulai serempak, kita dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan, yakni pandemi," ucapnya.
"Dampak pandemi mengubah proses belajar-mengajar dan gaya hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberikan kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong-royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat," lanjutnya.
Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengucapkan terima kasih kepada para pemangku kepentingan yang telah mendukung gerakan Merdeka Belajar. Ia juga berharap agar Merdeka Belajar dapat terus dilanjutkan.
