Network
Masjid ini juga dapat menampung hingga 74.000 jamaah di dalam masjid dan halamannya, Di dalam masjid ini, terdapat mosaik dan kaligrafi karya seniman Pakistan dan Turki yang menghiasi penjuru dinding.
6. Masjid Agung Djenne (Mali)
Masjid ini pertama kali dibangun pada abad ke-13 oleh Raja Koy Konboro, penguasa Djenne ke-26 dan raja Muslim pertama di kota tersebut. Bangunan ini merupakan bangunan batu bata yang terbuat dari lumpur dan merupakan bangunan masjid lumpur terbesar di dunia.
Masjid ini dulunya pernah dihancurkan dan dibangun kembali sekitar abad ke 19 dengan bentuk arsitektur tradisional. Saat ini masjid ini telah ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1988.
Bentuk dari masjid ini tingginya 20 meter dengan sembilan puluh tiang kayu sebagai penopang atap dan dinding masjid. Apabila dalam keadaan penuh, masjid ini dapat menampung hingga 3.000 jamaah.
7. Masjid Niujie (Tiongkok)
Masjid Nuijie merupakan masjid yang berada di Tiongkok. Masjid ini juga merupakan masjid pertama dan tertua yang ada di Beijing yang dibangun pada 996 Masehi. Pada masa dinasti Liao, masjid ini pernah dihancurkan oleh para bangsa Mongol, dan dibangun kembali dibawah dinasti Ming pada Tahun 1442 Masehi.
Masjid ini dibangun dengan mengikuti gaya arsitektur istana kayu tradisional Tiongkok. Tetapi juga dipadukan dengan kaligrafi Al-Qur'an dan panel kayu merah Tiongkok yang dihiasi desain emas. Keistimewaan masjid ini adalah adanya Menara Pengawas Bulan setinggi 10 meter yang berbentuk heksagonal dan beratap emas. Menara ini pernah digunakan oleh imam untuk mengikuti siklus bulan dan menentukan bulan-bulan dalam Islam, terutama pada awal bulan Ramadhan.
