Jangan Salah Mengartikan Idul Fitri sebagai Hari Kemenangan

- 17 Mei 2021, 15:20 WIB
Warga menikmati keindahan alam wisata kebun teh, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/5/2021). Warga memanfaatkan liburan Idul Fitri mengunjungi wisata alam bersama keluarga serta kerabat.
Warga menikmati keindahan alam wisata kebun teh, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/5/2021). Warga memanfaatkan liburan Idul Fitri mengunjungi wisata alam bersama keluarga serta kerabat. /ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/

JURNAL ACEH-Pendiri Pusat Studi Quran, Profesor Quraish Shihab, mengkritik penamaan Idul Fitri sebagai hari kemenangan. Dia mengatakan label kemenangan pada Idul Fitri tidak sesuai dengan pengertian.

"Saya bertanya kemenangan terhadap siapa ini? Siapa yang Anda lawan sehingga mengumumkan bahwa Idul Fitri itu hari kemenangan? Menang melawan nafsu Anda? Menang melawan setan? Apa benar itu?" kata Profesor Quraish dalam sebuah podcast, Rabu pekan lalu.

Quraish Shihab mengatakan kemenangan, secara umum, merupakan istilah yang diberikan kepada seseorang memenangkan persaingan. Menyebut Idul Fitri sebagai hari kemenangan, kata Quraish, amatlah keliru jika selama ini penamaan tersebut merujuk dengan memahami lafaz faizin yang berarti menang.

Baca Juga: Wali Kota Langsa Imbau Imam Masjid Bacakan Qunut Nazilah untuk Muslim Palestina

Quraish Shihab mengatakan perjuangan melawan nafsu, perjuangan melawan setan, tidak akan berhenti sampai mati. Sering kali seseorang merasa memenangi pertarungan itu, padahal dia kalah. Dia mengingatkan bahwa setan itu sangat pandai memperindah yang buruk.

Setan juga memiliki beberapa tingkatan level sesuai kapasitas manusia yang akan diganggunya. Bahkan Rasululullah Muhammad saw, yang mendapat predikat maksum, tak luput dari godaan setan sehingga Rasulullah senantiasa meminta pertolongan agar terhindar dari godaan setan kepada Allah.

"Jadi kita belum menang ini. Kita masih berjuang terus. Kenapa (menyebut Idul Fitri sebagai) hari kemenangan? Kita belum menang," kata Quraish Shihab.

Baca Juga: Viral Usai Minum Air Kelapa Racikan Prajurit TNI Kodim Sembuh dari Covid

Pada zaman Nabi Muhammad saw, kata Quraish Shihab, pengucapan selamat Idul Fitri dibarengi dengan kata-kata taqabbalallahu minna wa minkum. Kalimat itu adalah doa agar Allah menerima segala peribadahan pada Ramadhan.

Halaman:

Editor: Decky Rissakota


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x