Data Garis Kemiskinan Bojonegoro Meningkat, Simak Selengkapnya di Sini

5 Februari 2023, 20:26 WIB
Ilustrasi, Data Garis Kemiskinan Bojonegoro Meningkat, Simak Selengkapnya di Sini /Instagram/@detakpos /

JURNALACEH.COM- Kemiskinan merupakan salah satu persoalan dasar yang menjadi perhatian pemerintah, baik pemerintah pusat, maupun daerah, oleh karena itu, berikut data Garis Kemiskinan (GK) Kabupaten Bojonegoro yang meningkat dibandingkan dengan tahun 2020.

Sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, ada beberapa program yang dibangun berhubungan dengan kemiskinan.

Salah satu wujud penting untuk mendukung strategi penanganan kemiskinan, yaitu tersedianya data kemiskinan, sehingga bisa digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah terhadap kemiskinan.

 Baca Juga: Bagaimana Kondisi Masyarakat Aceh Menjelang Agresi Belanda? Tetap Bertahan Hidup Didalam Kemiskinan

Pengukuran kemiskinan BPS tersebut, menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic need approach). Kemudian, BPS sendiri mendefinisikan penduduk miskin adalah sebagai warga dengan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan yang ditetapkan.

Seiring berjalannya waktu, faktor kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi, dimana masih belum pulih dari dampak pandemi covid-19 dan upaya masyarakat untuk mematuhi anjuran pemerintah dalam pencegahan perluasan covid-19.

Dikutip JurnalAceh.com dari bojonegorokan.bps.go.id, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis kemiskinan

 Baca Juga: Data Penduduk Indonesia Diperjualbelikan di Forum Hacker

/GK) di Kabupaten Bojonegoro pada bulan Maret 2021 mencapai 166,52 ribu jiwa. Jika dibandingkan dengan kondisi maret 2020 yang sebesar 161,10 ribu jiwa.

Data tersebut merupakan data terakhir yang dirilis di situs bojonegorokab.bps.go.id pada 19 Mai 2022.

Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bojonegoro juga mengalaimi peningkatan dari 12,87 persen pada bulan Maret 2020, menjadi sebesar 13,27 persen pada bulan Maret 2021.

Garis kemiskinan Kabupaten Bojonegoro pada bulan Maret 2021 (Rupiah per kapita sebulan) sebesar Rp380.653,00 per kapita per bulan, bertambah sebesar Rp18.270,00 per kapita per bulan atau meningkat sebesar 5,04 persen, jika dibandingkan kondisi bulan Maret 2020 yang sebesar Rp362.383,00.

 Baca Juga: Jembatan Krueng Baru di Aceh Selatan Amblas, Kabel Putus Hingga Baliho Ambruk

Pada Maret 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Kabupaten Bojonegoro memiliki 3,88 orang anggota rumah tangga. Oleh karena itu, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata yaitu sebesar Rp1.476.933,64 per rumah tangga miskin.

Terjadinya kenaikan angka kemiskinan ini, berada disemua wilayah Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut, menandakan bahwa upaya pemerintah belum maksimal melakukan penanganan kemiskinan.

 Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Bojonegoro Terbaru 2022 dengan Spot Foto Estetik dan Bernilai Sejarah

Kemudian, juga menandakan bahwa program yang telah diupayakan belum berhasil. Selain itu, berakhirnya pandemi covid-19 belum juga membuat perekonomian masyarakat stabil  untuk kembali bangkit.

Berbagai macam program pemerintah daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang berharap bisa menangani kemiskinan.

Untuk mengetahui jumlah dan persentase penduduk miskin dan gambaran kemiskinan daerah, bisa dilihat dari Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) dan Indeks Keparahan (Poverty Severity Index-P2).***

 

Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News

Editor: Farhan Nurhadi

Tags

Terkini

Terpopuler