JURNALACEH.COM - Menjelang akhir Ramadhan 2023, umat Muslim dianjurkan untuk terus giat beribadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Kultum atau ceramah dapat menjadi sarana supaya kita tetap mengingat kepada Allah SWT. dan terus memperbaiki diri, salah satunya adalah kultum tentang menjaga hati.
Di bulan Ramadhan, Kultum biasanya disampaikan oleh ustaz atau pemuka agama. Kultum juga sering dijadikan sebagai tugas sekolah saat Ramadhan. Berikut kultum singkat tentang akhir Ramadhan dengan tema menjaga hati dilansir JurnalAceh.com dari laman nu online:
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ramadhan hanya tinggal beberapa hari lagi. Artinya, tidak lama lagi bulan penuh berkah ini akan berakhir hanya dalam hitungan hari.
Baca Juga: Kultum Singkat Akhir Ramadhan: Memelihara Ketaqwaan Setelah Bulan Suci Berakhir
Selain meningkatkan amal kebaikan, kita juga diwajibkan untuk belajar tentang cara merawat hati.
Merawat hati merupakan hal yang penting karena sifat dan baik berawal dari hati yang bersih.
Jika hatinya baik, maka semua perilaku dan sikapnya juga akan baik, taat dalam melaksanakan amal ibadah, berkata jujur, dan memiliki adab dan akhlak yang baik kepada sesame serta tidak mudah berburuk sangka kepada orang lain.
Baca Juga: Kultum Ramadhan Singkat Tentang Ikhlas, Lengkap dengan Dalilnya
Jika hati kita tidak baik, maka sikap dan akhlak kita juga akan tidak baik.
Oleh karena itu, memasuki akhir-akhir bulan Ramadhan ini, maka marilah kita semua segera memperbaiki hati yang kotor yakni dengan memperbaiki diri dalam menjalankan kebaikan dan bersikap baik kepada sesama.
Rasulullah SAW. bersabda yang diriwayatkan oleh Bukhari, yang artinya:
“Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad seseorang tardapat segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik maka baik pula seluruh jasadnya, namun apabila segumpal daging itu rusak maka rusak pula seluruh jasadnya. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati.”
Baca Juga: Contoh Teks Kultum Subuh Singkat untuk Bulan Ramadhan 2023
Dalam karya Syekh Ibnu Ajibah, ia juga mengatakan bahwa hati adalah setir sedangkan anggota badan yang lain merupakan penumpangnya. Jika penyetir membawa kepada jalan yang benar, maka anggota badan lainnya akan mengikuti kebenaran.
Sebaliknya, jika penyetir mengarahkan pada kesalahan, maka selama itu pula anggota badan lain akan mencerminkan kesalahan.
Oleh karena itu, menjaga hati merupakan salah satu hal penting dalam Islam. Selayaknya, kita menanamkan sifat-sifat terpuji dalam hati dan menjauhi sifat-sifat yang tercela.
Semoga kita semua bisa semakin istiqamah dalam memperbaiki diri khususnya menjaga hati.
Wallahu a’lam.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb***
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News