Terpilih sebagai ADWI 2023, Menparekraf Sandiaga Takjub Kentalnya Budaya di Desa Wisata Tebara

14 Agustus 2023, 22:02 WIB
Kentalnya Budaya di Desa Wisata Tebara Bikin Semangat Membara untuk Berwisata / Kemenparekraf.go.id /

JURNALACEH. COM - Desa Wisata Tebara di Sumba Barat, NTT terpilih sebagai 75 besar desa wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Desa ini menjadi desa terakhir yang dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Saat melakukan kunjungan ke Desa Tebara, pada Minggu 13 Agustus 2023, Menparekraf Sandiaga, mengakui sangat takjub dengan keragaman adat dan budaya yang masih begitu kental, yang dapat dilihat dan dirasakan pada kampung adat di desa Tebara.

“Desa ini berbasis budaya dan adat istiadat, dan bahasa setempat yang mereka lestarikan. Saya merasa bahwa inilah yang akan membawa Indonesia memiliki pariwisata berkelas dunia. Bukan Indonesia yang membangun desa, tapi desa yang menganugerahkan kemajuan untuk Indonesia,” kata Sandiaga Uno

Desa Wisata Tebara yang berada di Kecamatan Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, memiliki kekhasan dengan kampung adat tradisional budaya megalitikumnya.

Rumah adat mereka beratap menara yang menjulang tinggi ke langit dan bertanduk terbagi menjadi tiga tingkat, menambah kental ciri khas budaya setempat. Dan di atas perbukitan yang tinggi, rumah-rumah adat ini berdiri dengan kokoh.

Desa wisata ini juga memiliki peninggalan budaya megalitikum yaitu Batu Kubur besar dan Sarkofagus. Konsepnya melambangkan perahu yang berlayar ke dunia arwah.

Selain itu, kuliner di Desa Wisata ini pun menurut Menparekraf memiliki cita rasa yang sedap dan unik.

Ro’o luwa adalah salah satu makanan khasnya, yaitu sejenis bubur yang bahan utamanya adalah daun singkong atau ubi jalar. Sajiannya berupa bubur hijau dengan rasa yang khas dan manis.

Kuliner lainnya yakni rumpu tampe yang berbahan utama daun papaya. Sajiannya biasanya ditumis bersama dengan bunga pepaya muda, daun singkong, atau jantung pisang.

“Jantung pisang, bunga pepaya, dan kacang panjang yang disebut rumpu rampe ini enak sekali, dan ada juga ro’o luwa dengan rasa yang unik,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Dalam kunjungannya ,Menteri Sandiaga juga berharap di tahun 2024, desa wisata ini dapat membantu tercapainya 4,4 lapangan kerja baru yang berkualitas.

“Ini program pamungkas dari desa wisata dimana kita telah visitasi 75 desa ini di seluruh nusantara. Dan kita melihat antusiame masyarakat menyambut kebangkitan ekonomi kita, mudah-mudahan Desa Wisata Tebara ini membawa semangat yang membara untuk berwisata, sehingga menciptakan 4,4 lapangan kerja baru berkualitas,” ucap Menparekraf Sandiaga.

Ketika melakukan kunjungan tersebut Menparekraf Sandiaga Uno turut didampingi, Staf Khusus Menteri Bidang Pengamanan Kemenparekraf/Baparekraf, Ario Prawiseso.

Plt. Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pariwisata Berkelaniutan dan Konservasi Kemenparekraf/Baparekraf, Frans Teguh; dan Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf Baparekraf, Indra Ni Tua. Serta hadir pula Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade.***

Editor: Cut Ricky Firsta Rijaya

Tags

Terkini

Terpopuler