Teks Khutbah Jumat Bulan Maulid Nabi Terbaru 2023 yang Penuh Hikmah, Lengkap dengan Rukun Khutbahnya

29 September 2023, 05:15 WIB
Ilustrasi/Teks Khutbah Jumat Maulid Nabi Muhammad SAW 2023, 1445 H/freepik/ /

JURNALACEH.COM - Umat Islam saat ini sedang memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW atau dikenal dengan sebutan bulan Maulid Nabi. Pada bulan tersebut biasanya umat Muslim akan menyambut dengan penuh suka cita.

Banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya menyampaikan sejarah-sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW lewat mimbar ceramah ataupun khutbah. Tujuan dari pengupasan sejarah tersebut agar generasi muda Islam tidak akan pernah lupa dengan sosok manusia yang telah memperjuangkan tegaknya Islam di muka bumi ini yaitu Nabi Muhammad SAW.

Pada hari jumat di bulan Maulid Nabi seperti hari ini, pembacaan khutbah yang relevan tentulah yang isinya terkait langsung dengan Maulid dan kehidupan Nabi Muhammad SAW. Berikut contoh teks Khutbah Jumat singkat menyambut bulan Maulid Nabi terbaru 2023 penuh hikmah dan menyentuh hati dengan judul Menapaki keteladanan Sifat Rasulullah di hari kelahirannya.

Baca Juga: Yuk Simak, Ini Hukum Berpuasa di Hari Maulid Nabi SAW 12 Rabiul Awal Beserta Penjelasannya

Khutbah Pertama

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَهُ. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَـمِ كُلِّهِ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن. أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Sidang Jamaah Jumat yang dirahmati Allah.

Untuk langkah pertama, marilah sekalian kita senantiasa beribadah dan bertakwa kepada Allah SWT yang telah memberikan jutaan nikmat dan karunia untuk kita semua makhluk ciptaannya. Ketaqwaan yang dimaksud tentulah taqwa yang sebenar-benarnya, yaitu melaksanakan setiap perintah Allah dan menjauhi semua laranganNya.

Jika Ketaqwaan sudah kita laksanakan dengan benar, maka kehidupan kita pun akan selalu diliputi dengan keberkahan dan ridha Allah, mulai sejak di dunia hingga di hari akhir kelak. Tapi, jika kita masih menuruti hawa nafsu dan bisikan setan, maka percayalah, kita akan semakin jauh dari ridha Allah dan RasulNya.

Kaum Muslimin Rahimakumullah

Alhamdulillah,,saat ini kita kembali memasuki Bulan Rabiul Awal atau yang biasa kita sebut dengan bulan Maulid Nabi, yaitu bulan dimana baginda kita Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke alam dunia ini. Seorang Rasul terakhir yang diutus oleh Allah untuk menuntun dan memperbaiki akhlak manusia ke jalan yang benar.

Baca Juga: Ini Lho, Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad di Setiap Daerah di Indonesia dan Keutamaan Memperingatinya

Sebagai seorang muslim yang merupakan umat Nabi Muhammad SAW, tentu sudah seharusnya kita mengetahui tentang sejarah lahirnya beliau ke muka bumi ini. Tujuannya, agar kita bisa mengambil hikmah dan iktibar dari sejarah tersebut, yang nantinya akan semakin menebalkan keimanan kita kepada Allah dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.

Oleh sebab itu, pada kesempatan yang mulia ini, bertepatan dengan masuknya bulan Maulid Nabi, maka khatib akan mencoba mengupas tentang Sejarah lahirnya Nabi Muhammad SAW serta peristiwa-peristiwa yang mengiringinya. Mudah-mudahan nanti bisa jadi ilmu dan hikmah bagi kita semua.

Sidang jamaah jumat sekalian yang diridhai Allah

Seperti kita ketahui bersama, kehadiran Nabi Muhammad SAW merupakan rahmat bagi semua makhluk. Hal ini seperti yang telah disampaikan oleh Allah SWT dalam surat al-Anbiya ayat 107:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,:.

Dari ayat ini, sudah sangat jelas bagi kita semua, bahwa diutusnya Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekedar untuk menuntun kita ke jalan yang benar tapi juga menjadi rahmat bagi sekalian alam. Kenapa menjadi rahmat bagi semua? Menurut Imam al-Baidhawi dalam salah satu kitab tafsirnya mengatakan, alasanya adalah karena diutusnya Nabi ke seluruh dunia di muka bumi ini menjadi sumber kebahagiaan dan kebaikan bagi kehidupan mereka di dunia maupun di akhirat kelak.

Baca Juga: Ini Lho, 3 Amalan Baik di Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW yang Dianjurkan dan Patut Dicontoh

Oleh sebab itu, maka beruntunglah bagi siapa saja yang mau mengikuti Nabi Muhammad SAW dan akan celaka bagi siapapun yang menentangnya. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Imam Ibnu 'Abbas dalam tafsirnya, siapa yang menerima ajaran kasih sayang yang dibawa Nabi Muhammad SAW dan mensyukurinya, maka hidupnya akan bahagia. Dan sebaliknya, siapa yang menolak dan menentangnya, maka hidupnya akan merugi.

Apa yang diberikan Nabi Muhammad SAW kepada umat manusia tidak hanya ucapan semata. Tapi beliau juga mengimplementasikan dengan sikap, perilaku dan kash sayang terhadap semua. Mungkin kita masih ingat ketika dulu beliau hijrah ke negeri Thaif untuk menghindari permusuhan dari kaumnya, namun di sana beliau malah mendapat perlakuan kasar dan permusuhan yang lebih parah hingga dilempari batu.

Saat itu, malaikat penjaga gunung menawarkan kepada beliau, jika dibolehkan maka ia akan membenturkan kedua gunung di antara kota Thaif, sehingga orang yang tinggal di sana akan mati semua. Tapi apa jawaban Nabi kita? Beliau mengatakan, andai mereka saat ini tidak menerima Islam, semoga anak cucu mereka adalah orang yang menyembah-Mu ya Allah! Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak tahu. Sungguh luar biasa sikap dan kasih sayang beliau, yang seharusnya semua kita bisa meneladaninya.

Pada kisah yang lain, dalam hadis riwayat Shahīh Muslim juga disebutkan, pada suatu hari, datang seorang sahabat berkata kepada Nabi, "Wahai Nabi! Doakanlah keburukan atau laknat bagi orang-orang musyrik. Kemudian Nabi menjawab, "Sungguh, aku tidaklah diutus sebagai seorang pelaknat, akan tetapi aku diutus sebagai rahmat!"

Baca Juga: Yuk Simak! 4 Amalan Sunnah yang Dapat Dilakukan di Bulan Maulid Nabi, Insya Allah Berkah

Kaum muslimin pecinta agama Allah

Sifat keteladanan beliau tidak hanya ditunjukkan dalam bentuk kasih sayang. Tapi salah satu sifat lainnya yang sangat menonjol adalah sikap pemaaf beliau yang begitu luar biasa. Banyak riwayat-riwayat yang mengisahkan bagaimana cara beliau mengimplementasikan sifat pemaaf dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satunya yaitu ketika Nabi bersama kaum Muslimin sedang berada di perang Uhud. Saat itu paman beliau bernama Hamzah bin Abdul Muthallib juga ikut berperang. Di tengah peperangan, pamannya terbunuh oleh Wahsyi, salah seorang budak berkulit hitam. Wahsyi tidak hanya membunuhnya dengan menghunuskan pedang, tapi ia juga mencabik-cabik isi perut paman Nabi.

Hal tersebut membuat Rasulullah saat itu merasa sangat sedih, sakit hati dan marah. Bayangkan! Paman yang begitu dicintainya wafat dengan cara mengenaskan seperti itu. Akan tetapi, ketika Wahsyi menyatakan diri di hadapan Nabi untuk masuk Islam, Nabi pun memaafkannya, meski beliau tidak mau melihat wajah Wahsyi lagi sebab akan terus mengingatkannya kepada peristiwa terbunuhnya pamannya.

Sidang Jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Masih sangat banyak sifat-sifat terpuji Rasulullah Muhammad SAW yang bisa kita teladani, baik saat menghadapi keluarga, tetangga, teman, masyarakat hingga musuh sekalipun. Maka selaku umat yang mengaku patuh dan taat kepada beliau, sudah sepatutnya di bulan Maulid ini kita jadikan sebagai refleksi untuk melihat kembali tingkah polah kita selama ini, apakah sudah sesuai dengan keteladanan yang telah beliau berikan? Jika belum, maka kini saatnya kita perbaiki kembali sebelum nyawa dijemput mati.

Baca Juga: Yuk Simak! 6 Amalan Bulan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H

Demikianlah khutbah jumat singkat hari ini yang bisa khatib sampaikan. Mudah-mudahan bisa menjadi iktibar dan pelajaran bagi kita semua. Sekarang mari kita ikuti pembacaan rukun khutbah yang kedua.

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَ الْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِه وَأَصْحَابِه وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ

فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَه يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى ألِ سَيِّدنَا مُحَمَّدٍ.

اللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ
، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ . اللّٰهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ

عبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبى وَيَنْهى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِه يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ.

Demikianlah contoh Khutbah Jumat singkat bulan Maulid Nabi Muhammad SAW terbaru 2023 yang penuh hikmah. Cocok dibacakan saat khutbah jumat di bulan Maulid, apalagi sudah disebutkan lengkap dengan rukun-rukun khutbahnya.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh

Tags

Terkini

Terpopuler