4 Deretan Petinggi TKN Prabowo-Gibran Diangkat Jadi Komisaris BUMN, Ini Orang-orangnya

12 Juni 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi - Sejumlah tamu beraktivitas di dekat logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz. /

JURNALACEH.COM - Setelah kemenangan dalam Pilpres 2024, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengalami pergeseran yang signifikan dengan beberapa petinggi mendapatkan posisi penting di beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Langkah ini menarik perhatian publik terhadap hubungan antara politik dan dunia usaha di Indonesia.

Salah satu figur yang mendapatkan sorotan adalah Grace Natalie, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran yang kemudian ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden oleh Jokowi. Di samping itu, ia juga baru-baru ini diangkat sebagai Komisaris MIND ID, menandai peran strategisnya dalam dunia usaha BUMN.

Fuad Bawazier, politisi Gerindra dan anggota Dewan Pakar di TKN, juga mendapat perhatian serupa. Penunjukkan sebagai Komisaris Utama MIND ID menegaskan keterlibatannya dalam mengelola entitas BUMN utama.

Baca Juga: Lowongan Magang di PT Pupuk Indonesia dengan Pendidikan Terakhir S1 atau D4, Ada Sertifikat Resmi BUMN

Simon Aloysius Mantiri, Wakil Bendahara TKN Prabowo-Gibran, juga terlibat dalam dinamika ini dengan penunjukkan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Perannya yang sebelumnya di Gerindra menambah dimensi politik dalam pengelolaan perusahaan energi terbesar di Indonesia.

Tidak ketinggalan, Condro Kirono, purnawirawan Polri dan Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, juga mendapatkan peran penting sebagai Komisaris Independen di Perseroan BUMN. Ini menunjukkan adanya sinergi antara kekuatan politik dan pengalaman profesional dalam penempatan jabatan di BUMN.

Selain itu, dua figur lain yang tidak secara langsung terlibat dalam TKN namun terafiliasi dengan Prabowo-Gibran juga mendapat perhatian. Prabu Revolusi dan Siti Zahra Aghnia diangkat sebagai Komisaris Independen PT Kilang Pertamina Internasional dan Komisaris PT Pertamina Niaga, masing-masing. Hal ini menunjukkan adanya jaringan yang kuat di antara kelompok politik tertentu dalam pengelolaan BUMN.

Baca Juga: Kimia Farma Buka Lowongan Magang dengan Sertifikat Resmi dari Kementerian BUMN untuk Mahasiswa D3 dan S1

Pengangkatan petinggi TKN Prabowo-Gibran dan afiliasinya dalam posisi penting di BUMN menimbulkan pertanyaan tentang transparansi, akuntabilitas, dan independensi dalam pengelolaan perusahaan negara.
Peran dan Tantangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Membangun Ekonomi Indonesia

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran sentral dalam perekonomian Indonesia, menjadi tulang punggung pembangunan dan penyedia layanan publik yang vital. Dengan portofolio yang luas, BUMN memainkan peran strategis dalam berbagai sektor, mulai dari energi, transportasi, hingga telekomunikasi.

Namun, di tengah dinamika ekonomi global dan persaingan yang semakin ketat, BUMN juga dihadapkan pada berbagai tantangan yang perlu diatasi.

Peran Strategis BUMN dalam Pembangunan Ekonomi

1. Pendorong Pembangunan Infrastruktur

BUMN memiliki peran krusial dalam pembangunan infrastruktur, termasuk jalan raya, jembatan, bandara, pelabuhan, dan lainnya. Melalui proyek-proyek infrastruktur ini, BUMN berkontribusi pada konektivitas regional dan pembangunan ekonomi daerah.

2. Pemenuhan Kebutuhan Energi

BUMN di sektor energi, seperti Pertamina dan PLN, memastikan pasokan energi yang stabil bagi industri dan masyarakat. Mereka juga berperan dalam pengembangan energi terbarukan untuk mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan.

3. Pelayanan Publik yang Terjangkau

BUMN seperti PT Pos Indonesia, Telkom Indonesia, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyediakan layanan publik yang penting bagi masyarakat, termasuk layanan pos, telekomunikasi, dan listrik.

4. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Melalui investasi dan operasionalnya di berbagai wilayah Indonesia, BUMN turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Terbaru di PNM: Mulai dari Programmer Hingga Barista untuk SMA dan S1

Tantangan yang Dihadapi BUMN

1. Tantangan Globalisasi

BUMN harus bersaing dalam pasar global yang semakin terbuka, baik sebagai pemain domestik maupun internasional. Mereka perlu meningkatkan daya saing dan inovasi agar tetap relevan di pasar global.

2. Keterbatasan Sumber Daya

Masalah seperti keterbatasan dana dan SDM sering kali menjadi hambatan dalam menjalankan proyek-proyek besar. Manajemen yang efisien dan strategis diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.

3. Kepatuhan Terhadap Tata Kelola dan Transparansi

BUMN perlu menjaga integritas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan dan operasional mereka. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan investor.

4. Teknologi dan Digitalisasi

BUMN perlu terus mengikuti perkembangan teknologi dan menerapkan digitalisasi dalam operasional mereka agar tetap relevan dan efisien dalam era industri 4.0.

Langkah-Langkah Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan

1. Inovasi dan Transformasi Digital

BUMN perlu mengadopsi teknologi terbaru dan mengembangkan inovasi dalam produk dan layanan mereka untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

2. Pengelolaan Risiko yang Efektif

Manajemen risiko yang baik perlu diterapkan untuk mengurangi dampak dari ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.

3. Kemitraan dan Kolaborasi

Kerja sama dengan sektor swasta, pemerintah, dan lembaga internasional dapat membantu BUMN mengatasi tantangan yang kompleks dan meningkatkan kapasitas mereka dalam menjalankan misi pembangunan.

BUMN memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia ke arah yang lebih baik. Dengan mengatasi tantangan yang dihadapi dan mengambil langkah-langkah strategis untuk transformasi, BUMN dapat terus berperan sebagai salah satu pilar utama pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.***

Editor: Fauzi Jurnal Aceh

Tags

Terkini

Terpopuler