Network
JURNALACEH.COM - Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM), Syukron Jamal meminta pemerintah dan aparat penegak hukum mengatasi persoalan judi online (judol) secara terukur dan sistematis: Tangkap bandar dan endorser, blokir akses ke situs atau platform judol dan edukasi masyarakat.
"Jangan malah ini masyarakatnya yang dikejar-kejar," kritik Syukron lewat keterangan tertulis, Kamis 26 Juni 2024.
Menurutnya, temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait aliran transaksi judol yang fantastis, semakin memperkuat kekhawatiran kian meningkatnya kasus kasus kriminal.
Baca Juga: 12 Penjudi di Nagan Raya Ditangkap, Lima di Antaranya Pemain Judi Slot
"Jauh-jauh hari kami sudah meminta pemerintah dan aparat menindak dan menjerat pihak-pihak yang mempromosikan judi online ini, namun upaya tersebut masih belum maksimal. Sampai akhirnya kini semua kebakaran jenggot dengan fenomena judol jadi penyakit masyarakat yang makin memprihatinkan," lanjutnya.
JMM menyoroti dampak judol yang lebih buruk dari sekadar yang terungkap ke publik. Lilitan utang akibat judi online telah menghancurkan rumah tangga dan bahkan menyeret individu ke permasalahan hukum.
Dampaknya tidak hanya pada individu, tetapi juga pada ekonomi nasional. Perputaran uang yang besar di sektor judi online yang tidak produktif menggerogoti sektor riil.
Baca Juga: Dua Pemuda di Sabang Ditangkap karena Judi Online
"Jadi ini bukan lagi alarm bahaya tapi memang sudah darurat," tegas Syukron.
